Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dua preman kampung di Kabupaten Indramayu mengeroyok seorang pengamen yang masih anak-anak.
Mereka mengeroyok seorang pengamen berusia 13 tahun hingga tewas seusai menyabetnya dengan menggunakan badik atau pisau kecil di bagian dada korban.
Baca juga: 5 Fakta Talaga Cicerem Tak Pernah Sepi Pengunjung Walau Pandemi Covid-19
Baca juga: UPDATE Gempa Bumi Magnitudo 5,8 di Mentawai, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: Sebagai TKW, Ibu dari Gadis yang Disetubuhi Oknum Guru Ngaji Syok Berat, Kerap Akan Bunuh Diri
Kejadian tersebut diketahui terjadi di Desa Temiyangsari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada Kamis (4/3/2021) kemarin.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara megatakan, korban bernama Andi Gunawan (13) warga Desa Temiyangsari, Kecamatan Kroya.
"Korban ini juga merupakan pelajar kelas 7 di SMPN 3 Gabuswetan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (5/3/2021).
Mengetahui adanya pengeroyokan tersebut, polisi pun langsung bergerak mencari pelaku.
Hasilnya, kurang dari 24 jam, dua orang preman kampung pelaku pengeroyokan tersebut berhasil diringkus polisi.
Keduanya diketahui masih remaja, yakni RAM (17) warga Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang dan BS (18) warga Kecamayan Gantar, Kabupaten Indramayu.
AKP Luthfi Olot Gigantara menceritakan, kejadian tersebut berawal saat korban bersama teman-temannya hendak pulang seusai mengamen pada Kamis (4/3/2021) sekitar pukul 00.20 WIB.
Saat itu, datang pelaku BS merangkul salah satu teman korban dan berpura-pura meminta rokok, akan tetapi keinginan pelaku saat itu tidak dituruti.
Sejurus kemudian, pelaku justru langsung merangkul korban dan tanpa basa-basi langsung memukulinya dengan menggunakan besi ke arah kepala hingga terjengkang.
Pelaku diketahui dendam, ia merasa, korban adalah orang yang pernah mengeroyok dirinya di Alun-alun Haurgeulis beberapa waktu lalu.
AKP Luthfi Olot Gigantara, saat itu, korban mencoba bangkit.
Namun, pelaku terus memukuli korban di bagian wajah hingga berkali-kali dengan menggunakan tangan kosomg.