Janda Muda Asal Subang Tewas di Bali, Sempat Berhubungan Badan dengan Pelaku, Keluarga Murka

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah di kamar mayat

Sementara itu, Dir Reskrimum Polda Bali itu pun mengatakan saat ini anggotanya masih melakukan perkembangan lebih lanjut.

Perkembangan dilakukan untuk mencari barang bukti milik korban berupa handphone, yang dibuang pelaku ke sungai sekitar Jalan Pulau Kawe, Denpasar.

"Pelaku hanya membawa kabur uang korban sebanyak Rp 700 ribu dan juga HP, tapi HP dibuang oleh pelaku dan sampai sekarang belum ketemu,"

"Untuk uang korban yang diambil pelaku, digunakan untuk kebutuhan sehari-hari selama hidup di Bali dan biaya pulang kampung," tutup Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro, Senin 15 Februari 2021.

Kronologi

Seperti diberitakan, usai sudah pengejaran pelaku pembunuhan Dwi Farica Lestari (23), perempuan asal Subang, Jawa Barat yang meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Pembunuhan yang terjadi sebuah kamar homestay di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu 16 Januari 2021 pukul 02.30 wita.

Tim Gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan mengejar hingga ke Pulau Jawa.

Pelaku pembunuhan tersebut yakni Wahyu Dwi Setyawan (23) asal Jember, Jawa Timur yang berhasil diringkus di tempat mertuanya di Kelurahan Kraton, Kencong, Jember, Jawa Timur pada Jumat 12 Februari 2021 sekitar pukul 20.00 wita.

Berdasarkan hasil penangkapan tersebut, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti milik pelaku.

Masing-masing satu sepeda motor Honda Vario 125 warna putih plat DK 5326 EF, senjata tajam jenis kerambit, helm ojek online (ojol), dan sandal jepit milik pelaku.

Mengenai kasus pembunuhan janda tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Bali Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro pun memberikan tanggapan.

Saat pers rilis di depan gedung Dit Reskrimum Polda Bali pada Senin 15 Februari 2021, Kombes Pol Djuhandani mengatakan pelaku berhasil ditangkap setelah hampir satu bulan.

Usai melakukan penyelidikan dan olah TKP, kemudian mendapatkan keterangan saksi-saksi dan ciri-ciri pelaku pembunuhan, polisi kemudian mencari keberadaannya.

"Setelah mengetahui keberadaan pelaku, anggota Tim Gabungan Resmob langsung bergerak melakukan penangkapan pelaku. Di mana pelaku ini ternyata bersembunyi di rumah mertuanya di Jember, Jawa Timur," ujar Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro.

Halaman
1234

Berita Terkini