Hujan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Minggu (7/2/2021) membuat sejumlah desa terendam.
Selain itu, hujan yang turun sepanjang hari juga membuat Bendung Rentang Jatitujuh berstatus awas.
Bahkan, alarm siaga di bendung rentang tersebut juga sempat bunyi akibat debit air terus naik.
• Berkat Tersangkut di Pohon Mangga, Nyawa Pria di Indramayu Selamat Setelah Terseret Banjir Bandang
• Malam Ini Banjir Kembali Terjang Sejumlah Wilayah di Indramayu Ketinggian hingga 1 Meter
• Waspada Banjir dan Longsor Tiga Hari Kedepan BMKG Prediksi Hujan Sedang dengan Durasi Panjang
"Tadi sore alarm siaga dibunyikan karena debit air terus naik. Statusnya kini siaga," ujar Koordinator Lapangan Bendung Rentang, Dadi Supriyadi dalam keterangan yang diterima Tribuncirebon.com, Senin (8/2/2021) dini hari.
Menurutnya, debit air di Bendung Rentang Jatitujuh terus meningkat.
Pada pukul 00.00 WIB tadi, debit air mencapai angka 1.236,704 meter kubik per detik.
Jumlah itu merupakan debit air yang berasal dari saluran Sindupraja dengan 17,510 meter kubik per detik, saluran Cipelang 7,514 per detik dan saluran Cimanuk 1.211,680 per detik.
"Ini kemungkinan akan terus naik mengingat hujan masih terus terjadi," ungkap Dedi.
Dadi menjelaskan, terus naiknya debit air terjadi sejak sore tadi.
Kecepatan air bertambah begitu cepat mengingat hujan dengan intensitas tinggi terjadi selama sehari penuh.
"Waktu jam 21.00 WIB debitnya masih 1.043,302 meter kubik per detik dan statusnya masih siaga tapi ketika pukul 23.00 debit air sudah mencapai 1.200 meter kubik per detik jadi awas statusnya," lanjutnya.
Saat ini kondisi cuaca di sebagian wilayah Kabupaten Majalengka sendiri masih dilaporkan hujan dengan intensitas rendah.
"Cuaca di lokasi gerimis," kata Dedi.
• Doa Pagi dan Dzikir yang Dicontohkan Nabi dan Rasulullah SAW, Bacaan yang Sangat Dicintai Allah SWT
• Usai Juventus Panjat Posisi, AC Milan Naik Lagi Pimpin Puncak Klasemen, Peran Ronaldo & Ibrahimovic
Indramayu dan Karawang Banjir
Sejumlah wilayah khususnya yang berada di bantaran sungai di Kabupaten Indramayu mulai terendam banjir, Senin (8/2/2021) pagi.