Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Jajaran Polsek Tawang menduga kuat nasabah yang ditemukan meninggal mendadak di depan Bank Perkreditan Rakyat ( BPR) Arta Sukapura, Jalan Pancasila, Kota Tasikmalaya, Senin (1/2/2021) petang, karena sakit.
Detik-detik korban nasabah Bank menghembuskan nafas terakhirnya terekam CCTV Bank.
Dari keterangan pihak keluarga, sebelum berangkat ke BPR, korban yang bernama Soleh (55) itu tidak makan dulu tapi malah minum kopi hitam kesukaannya.
Baca juga: Terekam CCTV, Heboh Nasabah Meninggal Mendadak Seusai Bertransaksi di Bank, Ini Dugaan Penyebabnya
Baca juga: 363 Warga Kuningan Melanggar Aturan Protokol Kesehatan Selama PPKM, 50 Orang Kena Sanksi Sosial
Baca juga: Ini Dia 5 Orang yang Disebut Akan Kudeta AHY dari Kursi Ketua Umum Partai Demokrat, Ada Orang Jokowi
"Kasusnya masih dalam penyelidikan. Tapi dugaan sementara karena sakit," kata Kapolsek Tawang, Iptu Yusuf Setiono.
Hal itu, lanjut Yusuf, berdasar hasil pemeriksaan petugas media terhadap tubuh korban, tidak ditemukan luka mencurigakan di tubuh korban.
Menurut keterangan keluarga, lanjut Yusuf, sebelum berangkat korban tidak makan dulu dan malah minum kopi.
Baca juga: AKSI Komplotan Pencuri Kotak Amal Masjid di Lembang Terekam CCTV, Warga Resah Minta Polisi Bertindak
Baca juga: Siap-siap Kota Bandung dan Kota Cirebon Berlakukan E-Tilang, Sejumlah Jalan Sudah Dipasang CCTV
Seperti diketahui, korban ditemukan tewas mendadak saat keluar dari BPR. Detik-detik korban terkulai terekam CCTV.
Dalam rekaman CCTV terlihat korban keluar BPR lalu duduk di pilar yang pendek sambil makan snak dan kemudian minum air mineral.
Sesaat kemudian korban terlihat memegang kepalanya dan tak lama langsung terkulai jatuh tertelungkup.
Petugas BPR yang melihat kejadian itu segera memanggil petugas Puskesmas yang berdekatan dengan BPR.
Petugas medis memeriksan korban dan ternyata sudah tak bernyawa lagi. Petugas pun membawa jenazah korban ke rumahnya di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Cibeureum, dengan ambulans.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi dan membawa sepeda motor korban diantarkan ke rumahnya.
Sebelumnya, diberitakan seorang nasabah BPR Arta Sukapura, Jalan Pancasila, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, meninggal mendadak seusai bertransaksi, Senin (1/2/2021).
Korban mendadak terkulai setelah berada di depan bank.
Baca juga: Ini Pengakuan Para Pelaku Penganiayaan Adang yang Tewas dengan 50 Tusukan di Sekujur Tubuhnya
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bantul, KIA Picanto Tabrak 8 Motor, Satu Tewas, Anak Usia 14 Tahun Jadi Tersangka
Awalnya terlihat korban menyantap makanan ringan sambil menyandar di pilar setinggi 30 cm.
Lalu meminum air mineral. Tak lama korban memegang kepalanya dan langsung terkulai.
Korban terkulai ke lantai dengan posisi tertelungkup dengan kepala miring.
Petugas yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan.
Karena tak bergerak lagi petugas meminta bantuan petugas medis dari Puskesmas yang lokasinya tak jauh dari bank.
Petugas medis kemudian memeriksa korban dan diketahui sudah meninggal.
Petugas Puskesmas kemudian membawa korban ke rumahnya di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Cibeureum, dengan menggunakan ambulans.
Polisi yang mendapat laporan tersebut segera menuju lokasi dan melakukan indentifikasi.
Sepeda motor korban yang masih ada di bank diantarkan polisi ke rumah duka.
"Selain melakukan identifikasi lokasi serta memintai keterangan sejumlah saksi, kami juga berkoordinasi dengan pihak keluarga," kata Kapolsek Tawang, Iptu Yusuf Setianto.
Namun dugaan sementara penyebab korban meninggal karena serangan jantung. (firman suryaman)
Baca juga: Punya 5 Istri Pria di Aceh Ini Masih Saja Perkosa 3 Wanita Lemah Mental, Korban Terakhir Tewas
Baca juga: Lucky Hakim Gagal Ikut Disuntik Vaksin Covid-19, Tak Ada Artis Pantura Jadi Influencer di Indramayu
Minum Kopi
Jajaran Polsek Tawang menduga kuat Soleh (55) yang ditemukan meninggal mendadak di depan BPR Arta Sukapura, Jalan Pancasila, Kota Tasikmalaya, Senin (1/2) petang, karena sakit.
Dari keterangan pihak keluarga, sebelum berangkat ke BPR, korban tidak makan dulu tapi malah minum kopi hitam kesukaannya.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan. Tapi dugaan sementara karena sakit," kata Kapolsek Tawang, Iptu Yusuf Setiono.
Hal itu, lanjut Yusuf, berdasar hasil pemeriksaan petugas medis terhadap tubuh korban, tidak ditemukan luka mencurigakan di tubuh korban.
Menurut keterangan keluarga, lanjut Yusuf, sebelum berangkat korban tidak makan dulu dan malah minum kopi.
Seperti diketahui, korban ditemukan tewas mendadak saat keluar dari BPR. Detik-detik korban terkulai terekam CCTV.
Dalam rekaman CCTV terlihat korban keluar BPR lalu duduk di pilar yang pendek sambil makan snak dan kemudian minum air mineral.
Sesaat kemudian korban terlihat memegang kepalanya dan tak lama langsung terkulai jatuh tertelungkup.
Petugas BPR yang melihat kejadian itu segera memanggil petugas Puskesmas yang berdekatan dengan BPR.
Petugas medis memeriksan korban dan ternyata sudah tak bernyawa lagi. Petugas pun membawa jenazah korban ke rumahnya di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Cibeureum, dengan ambulans.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi dan membawa sepeda motor korban diantarkan ke rumahnya
Beberapa waktu lalu, seorang khatib meninggal dunia saat salat Jumat berjemaah di Masjid Al Muhajirin, Pongangan, Gresik, Jumat (4/12/2020). Kejadian itu pun terekam CCTV.
Khatib tersebut bernama KH Sya'roni Shodiq (62) Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik.
Menurut kesaksian jemaah tidak ada hal janggal pada kiai tersebut.
Takmir Masjid Al Muhajirin, Mujarot mengatakan almarhum sempat salat sunnah sebelum menjadi khatib.
Saat khotbah berlangsung, suara almarhum juga masih terdengar lantang.
"Setelah menyampaikan khotbah, beliau tidak mau menjadi imam Salat Jumat. Beliau minta diganti. Akhirnya kami ganti."
"Saat setelah Al Fatihah rakaat kedua, beliau jatuh," kata Mujarot kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (5/12/2020).
"Saat mengisi khotbah, beliau menyampaikan tentang pasan agar memakmurkan masjid dan selalu bertakwa kepada pencipta dengan perbanyak membaca istighfar," terangnya.
Almarhum memang biasa mengisi khotbah Jumat di beberapa masjid di Gresik.
Almarhum sempat dibawa ke Poliklinik Satelit GKB.
Tapi, almarhum sudah dalam kondisi meninggal.
"Kami sangat kehilangan. Beliau sudah 10 tahun menjadi khatib di masjid," terangnya.(Willy Abraham)
Baca juga: Pemotor Gigit Telinga Kondektur Bus hingga Putus Lantaran Kesal Tak Bisa Nyalip, Ini Kronologinya
Baca juga: Gatot Nurmantyo Dianggap Cari Modal Dukungan untuk Pilpres 2024 Makanya Sering Bela Rizieq Shihab
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi Khatib KH Sya'roni Shodiq Meninggal Saat Salat Jumat di Masjid Al Muhajirin, Gresik