Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNCIREBON.COM, YOGYA - Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi kemarin (Rabu, 27/1/2021) resmi dilantik menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi adalah salah satu putra kebanggaan almamater SMA-nya, yakni SMA Negeri 8 Yogyakarta atau dikenal juga dengan istilah Delayota.
Kisah Listyo saat masih menjalani hari-hari sebagai siswa di SMAN 8 Yogyakarta berhasil terekam oleh Tribun Jogja dari teman seangkatan beliau di SMA. Yaitu, Pramusinto, SE MM, yang saat ini menjabat sebagai General Manager PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Baru Dilantik, Netizen pun Tantang Kapolri: Pak Berani Tangkap Abu Janda Tidak?
Baca juga: Ibu Indah Permatasari Tak Sudi Anaknya Dinikahi Arie Kriting, Maunya Punya Mantu Pengusaha Sukses
Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Berduka, Kehilangan Mantan KSAD, Ini Profil Wismoyo Adik Ipar Soeharto
Saat ini, Pramusinto juga aktif sebagai Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pakci (Ikapakci) SMAN 8 Delayota Yogyakarta. Hingga kini, ia pun masih kerap berinteraksi dengan Listyo yang merupakan Pendiri sekaligus Pembina Ikapakci SMAN 8 Delayota Yogyakarta.
Keduanya masuk ke SMAN 8 Yogyakarta pada 1985 dan lulus 1988. “Kami seangkatan, tetapi beda kelas. Beliau kelas 3 A 1.2 atau kelas fisika 2. Saya kelas Kelas 3 A 1.1. Namun zaman dulu pergaulannya semua, main-main dengan beda kelas itu biasa,” ujarnya.
Pramusinto mengisahkan, biasa berinteraksi dengan Listyo saat di kantin sekolah maupun kegiatan olahraga yang merupakan hobi keduanya. Menurut Pramusinto, Listyo paling suka melakukan olahraga basket, sementara untuk bidang seni ia cukup piawai bermain gitar.
Orang tua Listyo merupakan anggota TNI AU yang bertempat tinggal di Lanud Adisucipto. Lingkungan di kompleks tempat tinggalnya seringkali ada pelatihan yudo, sehingga Listyo kerap ikut hingga berprestasi dalam olahraga tersebut.
“Sampai tingkat provinsi atau nasional kalau tidak salah. Pernah izin dari sekolah untuk ikut itu,” beber Pramusinto.
“Orangnya menghormati guru, aktif di kelas. Semasa SMA sudah menunjukkan kedisiplinan, ketegasan, teguh pendirian, dan peduli terhadap teman dan sesama tanpa memandang keyakinan agama masing-masing,” imbuhnya.
Menurut Pramusinto, selama bergaul dengan teman-temannya Listyo merupakan orang yang bersahaja, tidak suka menonjolkan diri, dan humanis. Listyo menurutnya dapat berhubungan baik dengan siapa saja dan juga cenderung pendiam.
“Enggak kelihatan menonjol. Kalau yang menonjol itu yang suka genk motor, balapan. Itu beda komunitas dengan beliau. (Beliau) anak sekolahan banget,” tandasnya.
Setelah lulus dari SMAN 8 Yogyakarta, ungkap Pramusinto, Listyo masih sering ikut berkumpul dalam kegiatan alumni. Saat itu, Pramusinto berkuliah di universitas, sementara Listyo menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian.
Ketika bergabung di kegiatan alumni, Listyo kerap datang dengan penampilan berseragam, yang sudah diatur oleh institusinya. Tindak tanduknya pun tampak berbeda menjadi lebih sopan dan beretika.
“Sudah mulai diatur penampilannya, tindak tanduknya juga lebih sopan beretika. Jadi memang membawa institusi Akpol itu. Beda dengan ketika kita menjadi mahasiswa. Dari situ tercermin kalau beliau itu disiplin, tepat waktu, dan konsisten,” ungkap Pramusinto.
Berbagi inspirasi
Pada 1 Maret 2020 lalu, menurut Pramusinto, merupakan terakhir kali Listyo hadir di kegiatan SMAN 8 Yogyakarta. Tepatnya saat aksi sosial pada lustrum sekolah itu.
“Beliau mengajar dan memberi pengarahan kepada adik-adik kelas. Ke depannya mau jadi apa, memberi pengarahan untuk melanjutkan pendidikan. Juga ada audiensi tanya jawab. Saat itu beliau sharing jabatan beliau sebagai Kabareskrim,” tutur Pramusinto.
Selain itu, menurutnya, Listyo juga banyak memberi dukungan dan penghargaan kepada para guru yang dulu mengajar beliau.
Pramusinto berharap, dengan jabatan baru Listyo sebagai Kapolri, ia dapat memegang komando seluruh anggota Polri, membawa kepolisian sebagai pengayom untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban seluruh masyarakat Indonesia yang heterogen.
“Bagi SMAN 8 Delayota Yogyakarta, memberikan tauladan dan memacu prestasi para siswa dan alumni Ikapakci Delayota dalam berkarir dan berusaha. Sebagaimana moto sekolah, yakni unggul dalam mutu, santun dalam perilaku, tiada hari tanpa prestasi. Itu sangat relevan dalam karir Mas Listyo sebagai siswa Delayota,” pungkasnya.
Dikenal Pendiam
Listyo Sigit Prabowo merupakan alumnus SMA Negeri 8 Yogyakarta atau sering dikenal dengan istilah Delayota.
Baca juga: TERUNGKAP Suami Nindy Ayunda Miliki Senjata Api Ilegal Pistol Baretta Kaliber 365 Sejak 2 Tahun Lalu
Baca juga: Lansia dan Anak-anak di Desa Tegalmulyo Diminta Siaga di Tempat Evakuasi, Hujan Abu Makin Tebal
Baca juga: Toyota Avanza Veloz Bekas Makin Murah, Kalau Minat, Bisa Cek Harganya di Sini, Spek Sudah Pasti Oke
Menurut Kepala SMAN 8 Yogyakarta saat ini, Sri Suyatmi, Listyo masuk ke SMAN 8 Yogyakarta pada 1985 dan lulus pada 1988. Listyo kini pun masih berstatus sebagai anggota Ikatan Keluarga Alumni Pakci (Ikapakci) Delayota.
"Pak Listyo itu sekolah di SMAN 8 Yogyakarta tahun 1985 dan lulus tahun 1988. Setelah lulus dari SMAN 8 Yogyakarta beliau melanjutkan ke Akademi Kepolisian," kata Sri saat ditemui di SMAN 8 Yogyakarta, Rabu (27/1/2021).
Sri menuturkan, menurut berita yang ia dengar, saat menjadi siswa di SMAN 8 Yogyakarta Listyo termasuk siswa yang pendiam, disiplin, dan aktif mengikuti kegiatan keolahragaan.
Selain itu, Listyo juga dikenal sebagai murid yang berprestasi karena ia termasuk dalam peringkat 5 besar di kelasnya.
"Selama Pak Listyo menjadi siswa di SMAN 8 Yogyakarta, menurut berita yang saya dengar beliau itu termasuk siswa yang pendiam, kemudian yang pasti disiplin, dan mengikuti kegiatan olahraga. Juga termasuk siswa yang berprestasi karena beliau termasuk dalam ranking 5 besar di kelasnya," beber Sri.
Hingga lulus dari SMAN 8 Yogyakarta, Listyo pun masih sering terlibat dalam kegiatan almamaternya itu. Di antaranya, di tengah kesibukannya Listyo, beberapa kali Listyo masih menyempatkan hadir dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) SMAN 8 Yogyakarta. Ia juga dikenal aktif dalam aksi sosial bersama Ikapakci Delayota.
"Setelah beliau lulus dari SMAN 8 Yogyakarta, kami juga bersyukur beliau masih sering ke SMAN 8 Yogyakarta di mana terakhir beliau hadir pada saat HUT SMAN 8 di tahun 2020. Beliau juga aktif di kegiatan aksi sosial Pakci bersama Ikapakci," terang Sri.
Dengan pelantikan Listyo sebagai Kapolri hari ini, Sri menyampaikan selamat atas nama keluarga besar SMAN 8 Yogyakarta. Ia pun berharap kesuksesan Listyo dapat menjadi teladan yang menginspirasi dan memotivasi adik-adik kelasnya di SMAN 8 Yogyakarta.
"Saya selaku Kepala SMAN 8 Yogyakarta dan mewakili keluarga besar SMAN 8 Yogyakarta mengucapkan selamat kepada Bapak Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi atas pelantikannya sebagai Kapolri. Kami berdoa semoga beliau amanah dan sukses dalam mengemban tugasnya," ungkap Sri.
"Harapan kami semoga dengan dilantiknya Pak Listyo bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa SMAN 8 Yogyakarta, adik-adik kelasnya atas kesuksesannya. Sehingga anak-anak bisa menemukan sosok teladan dan bisa mengikuti kesuksesan Pak Listyo," sambungnya.
Dilantik Jadi Kapolri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (27/1/2021) pukul 09.40 WIB.
Tidak hanya melantik sebagai Kapolri, Sigit juga mendapatkan kenaikan pangkat dari Komjen menjadi Jenderal.
Pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sigit berjalan mulus pada Rabu (20/1/2021).
Dari sembilan Fraksi di Komisi III DPR RI resmi menyetujui pengangkatan Sigit sebagai Kapolri.
Seperti diketahui, Sigit merupakan calon tunggal Kapolri yang dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal (Pol) Idham Azis.
Adapun Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada akhir Januari 2021.
Baca juga: Usai Dilantik Jadi Kapolri, Listyo Sigit dan Istri Bakal Upacara Serah Terima Panji Polri
Baca juga: Komjen Listyo Sigit Akan Dilantik Jadi Kapolri Setelah Jokowi Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap II
Setelah uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sigit digelar pada Rabu (20/1/2021), rapat paripurna DPR mengesahkan keputusan Komisi III yang menyetujui pengangkatan Sigit sebagai Kapolri.
Persetujuan tersebut kemudian disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani kepada Presiden Jokowi melalui surat, dan diterima pihak Istana Kepresidenan pada, Jumat (22/1/2021).
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkap, ada sejumlah alasan yang mendasari Jokowi memilih Sigit, mulai dari faktor kapabilitas hingga loyalitas.
"Kan semua ada kriteria. Kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas, itu bagian dari semua itulah," kata Moeldoko pada Rabu (20/1/2021).
Moeldoko mengatakan, seorang pemimpin puncak mempunyai tanggung jawab yang luar biasa.
Baca juga: Jokowi Lantik Listyo Sigit Jadi Kapolri pada Rabu Pon Besok, Ini Maknanya
Baca juga: Sidarto Danusubroto dan Nasihat untuk Jokowi: Salut, Presiden Calonkan Komjen Listyo Jadi Kapolri
Tanggung jawab tersebut hanya dapat diemban oleh seseorang dengan kemampuan luar biasa pula.
Menurut Moeldoko, kapabilitas dan kapasitas Listyo dalam mengadopsi berbagai persoalan sudah terbukti baik.
Tak hanya itu, lanjut Moeldoko, seorang pemimpin juga harus berjiwa loyal terhadap negara.
Integritas atau sejalannya kata dengan perbuatan juga tak bisa ditawar.
"Jadi semua agregat dari indikator-indikator yang dikenali dari awal itu memuculkan sebuah agregat.
"Dan agregat itu seseorang akan dipilih, begitu. Jadi bukan karena macam-macam, jangan diartikan macam-macam," ujarnya. (uti)