Human Interest Story

Cita-cita Ingin Jadi Pilot, Pemuda Kuningan Ini Pulang dari Jepang Pilih Jadi Petani Jahe Merah

Penulis: Ahmad Ripai
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadiawan Zovival Hizbullah memilih jenis jahe merah sebagai tanaman untuk berkegiatan sebagai petani di desa. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Nadiawan Zovival Hizbullah (25), seorang pemuda Desa Bandorasa Kulon, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan sejak kecil bercita- cita ingin menjadi pilot. 

Namun cita-cita itu tak kesampaian. Kini Nadiawan malah memantapkan pilihannya untuk menjadi petani jahe merah.

Ditemui di sekitar lahan tanam palawija, Nadiawan Zovival Hizbullah memilih jenis jahe merah sebagai tanaman untuk berkegiatan sebagai petani di desa. 

Baca juga: Angka Kemiskinan di Kuningan, Indramayu dan Kota Cirebon Naik, Pandemi Covid-19 Jadi Biang Kerok

Baca juga: Ratusan WNA China Bebas Masuk Indonesia di Saat Larangan Masuknya Warga Asing, Ini Kata Imigrasi

Baca juga: Komjen Listyo Sigit Akan Dilantik Jadi Kapolri oleh Jokowi Rabu 27 Januari, Siapa Kabareskrim Baru?

Hal itu terjadi setelah dirinya, pulang dari Negeri Matahari terbit alias Negara Jepang sekitar tahun 2018 silam.

“Ya, kalau cita –cita kecil dulu pengen jadi pilot, dari pernah bekerja di Jepang akhirnya saya putuskan menjadi petani.

Seperti sekarang menanam jahe merah di sektar lahan dekat rumah ini,” ungkap Nadiawan Zovival Hizbullah kepada wartawan, Senin (25/1/2021).

Penanaman jahe merah ini sudah enam bulan lebih atau beberapa waktu di masa pandemi covid-19 terjadi di Kuningan.

“Belum lama Kuningan menjadi siaga covid-19, saya pilih jadi petani untuk tanam jahe merah ini,” ujarnya.

Nadiawan punya sedikit pengalaman untuk bertani. Sejak 2018, sepulang bekerja di Jepang, dirinya bertani dengan menanam palawija di lahan seluas 2.850 meter persegi.

"Iya sebelum menanam jahe merah, saya pernah tanam palawija seperti jagung dan cabai di lahan seluas 200 bata ini,” ungkapnya.

Memilih tanam jahe merah di masa pandemi COVID-19, kata dia, ini karena ada kerja sama dengan sebuah perusahaan yang siap menampung hasil panen jahe merah ini.

“Dulu tanam jahe merah sempat binggung mau jual kemana dan pada awal tanam hingga panen nanti, jahe merah sudah dipesan oleh sebuah perusahaan,” katanya.

Jahe merah pesanan ini, kata Nadiawan,  harus merupakan jahe merah organik. 

“Jenis Jahe merah organik sendiri ialah jahe merah yang ditanam dilarang menggunakan bahan-bahan kimia. 
Dan semua dilakukan secara alami atau organik begitu,” ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini