Cuaca Buruk di Perairan Indramayu, 2 ABK Nelayan Kerang Dilaporkan Hilang Seusai Kapal Tenggelam

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim rescue Pos SAR Cirebon saat melakukan apel penyelamatan ABK KM Bima yang tenggelam.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dua orang Anak Buah Kapal (ABK) KM Bima dilaporkan hilang setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam dihantam ombak besar.

Mereka adalah Darsim (50) dan Sarwita (55), keduanya warga Blok Kalisong Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, Kejadian itu terjadi di Perairan Muara Cemara Kec Losarang pada Minggu (6/12/2020) pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Pilkada Indramayu dan Pangandaran Jadi Ajang Taruhan Pejudi Besar dari Luar Daerah, Bagi-bagi Uang

Baca juga: Polisi: Ada Rekaman Suara Laskar FPI Sudah Tahu Dikuntit, Lalu Menyerang di Pintu Tol, 3 Tembakan

Baca juga: Ridwan Kamil Warning Habib Rizieq Shihab, Jangan Bawa Massa Saat Hadiri Pemanggilan di Polda Jabar

Baca juga: Harga iPhone Desember 2020: iPhone 7 Plus, iPhone 11 Pro Max, iPhone SE 2020 Hingga iPhone 12

"Kantor SAR Bandung menerima informasi pukul 16.00 WIB dari Kasat Polair Polres Indramayu, AKP Tohari terkait tenggelamnya KM Bima Nelayan Kerang Selam Tradisional asal Sumber Mas di Muara Cemara Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (7/12/2020).

Deden Ridwansah menceritakan, kejadian itu berawal saat KM Bima yang dinakhodai Durman berangkat melaut bersama 3 orang ABK pada pukul 07.00 WIB.

Di laut, mereka biasa mencari kerang dengan cara menyelam.

Hanya saja, saat itu terjadi cuaca eksrem yang mengakibatkan perahu mereka tenggelam seusai dihantam ombak besar.

"Nakhoda bernama Durman (50) dan satu orang ABK bernama Takmin (60) selamat dari kejadian tersebut, sedangkan dua ABK lainnya bernama Darsim (50) dan Sarwita (55) masih dalam pencarian," ujar dia.

Disampaikan Deden Ridwansah, setelah melakukan koordinasi dengan pihak Satpolair Polres Indramayu, Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon pada pukul 16.17 WIB.

"Adapun alat dan peralatan yang digunakan yaitu 1 Unit Rescue Car, 1 Set Palsar air, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set Peralatan Medis dan APD Personal," ujar dia.

ABK Selamat

Perahu nelayan KM Harmoni Jaya 3 Gt 28 asal Muara Angke, Jakarta Utara dilaporkan tenggelam di Perairan Sumber Mas Desa Ilir Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Saat dikonfirmasi, Kasat Polair Polres Indramayu, AKP Tokhari melalui Kasubbag Humas Polres Indramayu, AKP Budiyanto membenarkan kejadian tersebut.

AKP Budiyanto mengatakan, tenggelamnya perahu nelayan tersebut karena dihantam ombak besar.

Baca juga: Rizieq Shihab Disembunyikan Usai Enam Pendukungnya Tewas di Tol, FPI: Demi Keamanan dan Keselamatan

Baca juga: Gubernur Jabar Imbau Warga Jangan Terlalu Lama di TPS, Alur Pencoblosan Harus Diatur Sesuai Prokes

Baca juga: Harga Hp Vivo Terlengkap Desember 2020, Vivo V20 SE, Vivo X50, Vivo V20, Vivo Y15 dan Vivo Y30

Baca juga: Ridwan Kamil Ngaku untuk Menikahi Atalia Gak Gampang: Harus Bersaing dengan TNI, Polisi, dan Preman

"Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2020 sekira jam 16.30 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (7/12/2020).

AKP Budiyanto menceritakan, awalnya, KM Harmoni Jaya 3 sedang lego jangkar sekitar 1 mil dari bibir Pantai Sumber Mas untuk berlindung dari cuaca buruk.

Pada saat itu, nakhoda kapal bernama Alif Kholidin turun ke darat dan mampir ke rumahnya di Desa Ilir, sedangkan di atas perahu ia meninggalkan 5 orang anak buah kapal (ABK).

Sekitar pukul 14.30 WIB, disampaikan AKP Budiyanto, nakhoda kapal mendapat kabar bahwa kapal mereka dihantam ombak besar dan hampir tenggelam.

"Dalam kejadian tersebut 4 orang ABK berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke pantai sumber mas, sedangkan 1 orang ABK bernama Riyan  (32) warga Desa Kepanduan Kecamatan/Kabupaten Indramayu masih tertinggal di atas kapal," ujarnya.

Lanjut AKP Budiyanto, pada saat itu petugas gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian. Ia baru bisa ditemukan sekitar pukul 19.30 WIB

ABK itu ditemukan di Pantai Cilet, tepatnya di lokasi empang Desa Cilet Kecamatan Kandanghaur atau sekitar 2 mil dari lokasi KM Harmoni Jaya 3 tenggelam.

Korban ditemukan dalam keadaan sadar dan kondisi lemas oleh penunggu empang yang saat itu sedang memberi pakan di lokasi empang.

Selanjutnya korban dibawa ke gubuk empang untuk istirahat.

“Ryan berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang menggunakan bantuan busa dari KM Harmoni Jaya 3 yang tenggelam dan terbawa arus sampai terdampar di Pantai Cilet,” ujar dia. (*)

Berita Terkini