Namun demikian, masyarakat Gorekanlor tetap bersikukuh untuk memakamkan jenazah di pemakaman Gorekanlor dengan alasan agar kumpul dengan makam keluarga yang lain.
Padahal jalan menuju makam Gorekanlor disaat musim penghujan, tergenang air.
Setelah menemui Kepala Desa Cermenlerek dan seluruh Perangkat desa, Camat Kedamean Arifin tidak bisa menjamin kejadian penghanyutan keranda itu tidak bakal terjadi lagi dalam beberapa waktu dekat ini.
“Bila masyarakat Gorekanlor tetap menginginkan agar jenasah keluarganya bisa kumpul di makam keluarga, kami tidak bisa melarang.
Mereka tetap tidak bersedia untuk memakamkan keluarganya ditempat lain, meskipun pihak terkait warga desa tetangganya sudah mengijinkan. Kami sudah sering memberikan sosialisasi tentang hal ini," pungkas camat. (Willy)