Pasien Covid19 di Majalengka Meninggal

Ada Pasien Positif Covid-19 yang Wafat, Tapi Pasien Corona di Majalengka yang Sembuh Bertambah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA- Meski ada pasien positif Covid-19 yang meninggal hari ini, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Majalengka bertambah.

Hari ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka hari ini bertambah 4 pasien.

Sebab, menurut data di Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Majalengka, jumlah kasus kini berjumlah 279 orang. Jumlah itu bertambah dibanding hari sebelumnya.

Namun, ada kabar baik, jumlah pasien sembuh Covid-19 kini kembali bertambah, bahkan hingga 5 pasien.

Baca juga: Semburan Gas Liar di Indramayu Kian Mengkhawatirkan, Lubangnya Kini Berdiameter 1,5 Meter

Menurut sumber yang sama, pasien sembuh karena Covid kini bertambah 5 orang menjadi 205 orang.

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimudin mengungkapkan kini kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah. Namun, dipastikan jumlah pasien aktif kini turun 2 orang.

Per Jumat hari ini, ada kenaikan lima orang pasien sembuh sehingga totalnya sudah mencapai 205 orang sembuh.

Baca juga: 3 Wakil Ketua DPRD Kuningan Dilaporkan Ke BK, Ini Komentar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kuningan

"Untuk jumlah meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 17 orang. Suspect kini mengalami kenaikan, yakni 796 dan isolasi tinggal 52 orang. Selesai isolasi naik 744 dan 3 orang meninggal dunia akibat suspect," ujar Ali, Jumat (13/11/2020).

Adapun kontak erat, sambung Ali, hari ini tidak juga mengalami kenaikan dengan penambahan 6 orang.

Sehingga, total kontak erat selama masa pandemi Covid-19 ini berada di angka 2560.

Sementara, untuk karantina juga mangalami kenaikan dan untuk Discarded naik menjadi 2211.

"Probable masih tetap diangka 21 kasus," ujarnya.

Baca juga: VIDEO - Pertamina Belum Bisa Memastikan Ceceran Hitam di Pantai MInyak Mentah atau Pelumas

Alimudin menambahkan, kenaikan jumlah kasus akibat transmisi lokal dinilai kesulitan dalam melacak tracing atau pergerakan orang yang tanpa gejala.

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19 di Majalengka.

4 Pasien Covid-19 di Majalengka yang Meninggal Dunia Selama 3 Hari Terakhir

Empat pasien Covid-19 di Kabupaten Majalengka meninggal dunia selama tiga hari terakhir.

Dari keempat pasien meninggal dunia itu, dua di antaranya pasien kategori probable dan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Semuanya, telah dimakamkan di Pemakaman Umum setempat.

Baca juga: Ada Wakil Ketua DPRD Kuningan Dilaporkan ke BK, Ketua Fraksi PKS Akan Klarifikasi dan Tentukan Sikap

Baca juga: Habib Rizieq Shihab Lumpuhkan Kawasan Puncak, Ribuan Orang Menanti Pemimpin FPI di Simpang Gadog

Baca juga: VIDEO - Pertamina Belum Bisa Memastikan Ceceran Hitam di Pantai MInyak Mentah atau Pelumas

Menurut keterangan Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Majalengka, Agus Permana, pasien probable yang dinyatakan meninggal dunia adalah warga Kecamatan Cigasong yang meninggal pada Kamis 12 November 2020 sekitar pukul 01.00 dini hari.

Dia masuk ke RSUD Cideres pada 10 November 2020 pukul 19.00 WIB di ruang isolasi dengan kondisi sesak napas berat, batuk, dan obesitas.

Selain itu, kondisi rontgen pnemoni bilateral kormobid DM, kadar gula darah mencapai 359. Tapi kemudian pasien dinyatakan meninggal pada sekira pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Habib Rizieq akan Gelar Pesta Pernikahan Najwa Shihab di Petamburan Besok, Wagub DKI: Silahkan Saja

“Pasien diantar dari RSUD Cideres pada Pukul 07.30 WIB dan langsung dilakukan oleh Tim Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka Pukul 08.30 WIB di Pemakaman Umum di Desa Tenjolayar Kecamatan Cigasong,” ujar Agus, Jumat (13/11/2020).

Pasien lainnya yang probable dan dinyatakan meninggal dunia, jelas dia, adalah warga Kecamatan Kertajati.

Riwayatnya pasien masuk RS Cideres pada Rabu 11 November 2020 pukul 08.56 WIB dengan keadaan tidak sadar, pasien demam kemudian dirawat di ICU.

Riwayat pasien memiliki penyakit TB paru aktif, setelah dirontgen dan rapid tes hasilnya reaktif.

Baca juga: Ratusan Pegawai Klaster Industri di BIC Purwakarta Terpapar Covid-19, 3 Perusahaan Ditutup Sementara

Namun, pasien belum dipindahkan ke ruang isolasi.

Kondisi pasien semakin menurun pada pukul 19.45 WIB dan dinyatakan meninggal dunia.

"Pasien diantar dari RS Cideres pada Pukul 00.30 WIB. Pemakaman dilaksanakan oleh Tim Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka Pukul 01.30 WIB di Tempat Pemakaman Umum di Desa Kertasari, Kecamatan Kertajati," ucapnya.

Sedangkan, pasien positif yang dinyatakan meninggal pada Rabu 11 November 2020 adalah warga Kecamatan Sindangwangi, yang bersangkutan menjalani perawatan di RS Paru Sadawangi, Kuningan.

Namun, pasien dinyatakan meninggal sekira pukul 13.00 WIB.

Disampaikan Agus, yang bersangkutan kesehariannya berjualan di Bandung.

Pada Sabtu 7 November 2020 menjalani tes swab di Cirebon dan dinyatakan positif.

Kemudian, esoknya menjalani karantina dan perawatan di RS Paru Kuningan karena ada penyakit penyerta bronkhitis.

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru di Anak Perusahaan PT PLN untuk Lulusan SMA/SMK hingga S1, Daftar di Sini

“Almarhum dimakamkan Rabu malam sekira pukul 19.45 WIB oleh tim,” jelas dia.

Dan terakhir, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia berasal dari Kecamatan Talaga pada Jumat 13 November 2020 pagi tadi.

Yang bersangkutan mengalami keluhan menyerupai Covid-19 dan memiliki riwayat batuk sejak 6 bulan terakhir.

Dan telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 berjalan lancar

Proses pemakaman positif Covid-19 asal Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka berjalan lancar, Jumat (13/11/2020) siang.

Hal ini setelah pihak keluarga bersangkutan sudah  merelakan melepaskan kepergian anggota keluarganya dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Majalengka, Agus Permana mengatakan proses pemakaman sendiri dilakukan siang tadi setelah jenazah diambil dari RSUD Majalengka.

Baca juga: Ribuan Relawan Direkrut Jadi Tim Pengubur Jenazah Pasien Covid-19 di Cirebon, Dapat Gaji dari Satgas

Baca juga: Ratusan Pegawai Klaster Industri di BIC Purwakarta Terpapar Covid-19, 3 Perusahaan Ditutup Sementara

Baca juga: Diancam akan Dikepung karena Hina Habib Rizieq Tukang Obat, Rumah Nikita Mirzani Dijaga Polisi

Baca juga: Bilang Nikita Mirzani Perempuan Murahan, Ustad Maaher At Tuwailibi: Saya Hanya Menukil Ucapan Dia

Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang lengkap dan masyarakat dilarang mendekat.

"Alhamdulilah lancar, kami terapkan sesuai prosedur," ujarnya, Jumat (13/11/2020).

Hanya saja, jelas dia, kendala yang dihadapi ketika memakamkan pasien Covid-19 siang hari, yakni banyaknya masyarakat yang melihat.

Namun, dengan petugas yang ada, pihaknya sudah menyarankan jaga jarak sekian meter untuk para masyarakat.

"Kalau malam lebih sepi dan pastinya lebih fokus untuk memakamkan," ucapnya.

Baca juga: Tiga Pasangan Pesta Wikwik Libatkan Anak di Bawah Umur, Dua Remaja Divonis 100 Kali Sebat Rotan

Pasien sendiri dipastikan meninggal dunia pada Jumat pagi setelah menjalani perawatan selama dua hari di RSUD Majalengka.

Diketahui, yang bersangkutan sudah memiliki riwayat batuk selama 6 bulan terakhir.

Pasien Positif Covid-19 di Majalengka Meninggal

Tim Satgas Covid-19 Majalengka kembali memakamkan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Diketahui, pasien berjenis kelamin perempuan asal Kecamatan Talaga ini memiliki riwayat batuk sejak 6 bulan ke belakang.

Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Majalengka, Agus Permana menjelaskan, sebelum meninggal dunia yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Majalengka pada 11 November 2020 sekitar pukul 08.49 WIB.

Saat itu, pasien mengalami penurunan kesadaran dan merasakan lemas yang luar biasa.

"Ya sebelum Rabu pagi masuk rumah sakit, sudah lama 5 sebelumnya sudah tidak sadar dan lemas, makanya dirujuk," ujar Agus, Jumat (13/11/2020).

Sebelum dirujuk, jelas Agus, yang bersangkutan sempat menjalani perawatan di Puskesmas Talaga. Namun, tidak menunjukkan tanda-tanda membaik.

"Diberikan infus selama 4 jam di puskesmas Talaga dan masih merasakan sakit kepala, mual dan muntah," ucapnya.

Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, sambung dia, pihak RSUD mendiagnosa bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun, nyawanya tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (13/11/2020) pagi.

"Jenazah langsung kami antar dari RSUD Majalengka pada pukul 12.30 WIB," jelas dia.

Selanjutnya, Agus menambahkan, pemakaman dilaksanakan oleh Tim Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka pukul 13.25 WIB di Pemakaman Umum Kertarahayu, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka.

"Unsur yang terlibat, BPBD Majalengka, Satpol PP, RSUD Majalengka, Muspika kecamatan, puskesmas dan pemerintah desa," kata Kepala Pelaksana BPBD Majalengka ini.

Berita Terkini