Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Buaya peliharaan milik warga di Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu diberi nama Abah oleh pemiliknya.
Reptil besar berjenis kelamin jantan tersebut diketahui sudah dipelihara selama 16 tahun, sejak buaya tersebut berukuran bayi sampai sebesar sekarang.
Ukuran dari buaya tersebut pun cukup fantastis, panjangnya mencapai 2 meter dengan bobot tubuh seberat 1 kwintal lebih.
Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cirebon, Slamet Priambada mengatakan, walau buaya tersebut sudah jinak dan sering berinteraksi dengan pemiliknya, namun hewan tersebut tetap memiliki sifat buas.
"Meskipun hewan peliharaan tetap berbahaya," ujar dia.
Sifat-sifat liarnya biasa muncul saat mereka merasa terganggu atau pada masa waktunya dia untuk kawin.
"Di umur 16 tahun ini memang sudah puncaknya hewan tersebut untuk kawin, jadi memang berbahaya," ujarnya.
Hewan yang memiliki nama latin Crocodylus tersebut kini sudah dievakuasi Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cirebon untuk ditempatkan sementara di kandang transit.
• Berat Buaya Raksasa yang Kabur di Indramayu Capai 1 Kuwintal Lebih, Panjang 2 Meter
• VIDEO - Buaya Besar Peliharaan Warga di Indramayu Lepas dari Kandang, Untung Bisa Ditangkap Petugas
Sebelumnya buaya itu ditangkap oleh petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu karena meresahkan warga pada Sabtu 19 September 2020 kemarin.
Hewan itu kabur dari kandangnya berupa empang terbuka karena air dari empang tersebut mengalami kekeringan.
"Tindak lanjutnya akan kita titip rawatkan kepada lembaga konservasi untuk dilakukan rehabilitasi dan bilamana dimungkinkan akan dilepas liarkan di habitan alamnya," ujar dia.
Ukuran Buaya Raksasa Fantastis
Buaya peliharaan milik warga di Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu akhirnya dievakuasi Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cirebon, Minggu (20/9/2020).
Buaya muara tersebut awalnya ditangkap petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu karena meresahkan warga pada Sabtu 19 September 2020 kemarin.