Sutarman Mengaku Gelar Profesornya Diberi Langsung oleh Presiden Soekarno, Hasil KKN di Alam

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu Garut, Sutarman, dan penasihat hukum, seusai pemeriksaan di Mapolres Garut, Kamis (10/9/2020).

Ia menyebut paguyuban itu sebagai sebuah perkumpulan. Tujuannya untuk menyatukan silsilah keluarga anak bangsa.

Ia juga menyebut dirinya sebagai konsorsium induk.

Tak hanya itu, Sutarman menjelaskan lebih lanjut soal istilah ampera yang ada di paguyubannya.

"Ampera itu perintisan. Jadi sebelum NKRI berdiri itu adalah ampera. Maksudnya itu perintisan atau asal usul," katanya.

Sebelumnya, Sutarman memenuhi panggilan Polres Garut untuk diperiksa sebagai saksi.

Sutarman datang mengenakan jaket loreng, celana putih, dan peci hitam. Di bagian belakang jaket tertulis 'Tri Komando Rakyat Nusantara'.

Berita Terkini