KIsruh Keraton Kasepuhan Cirebon

Terkait Polemik Pewaris Takhta Keraton Kasepuhan, Wali Kota Cirebon Minta Semua Pihak Menahan Diri

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi
Editor: Mumu Mujahidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, saat menerima audiensi perwakilan keluarga besar Kesultanan Cirebon di rumah dinasnya di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (26/8/2020).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, meminta semua pihak yang terlibat dalam polemik pewaris takhta Keraton Kasepuhan untuk menahan diri.

Azis meminta langsung pihak-pihak yang mengklaim sebagai pewaris takhta setelah mengkatnya Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, beberapa waktu lalu.

Adapun pihak yang mengklaim "lebih berhak" mewarisi takhta Keraton Kasepuhan selain putra mahkota, PRA Luqman Zulkaedin ialah Raharjo Djali yang mengaku sebagai cucu Sultan Sepuh XI, Tadjoel Arifin Djamaluddin Aluda Mohammad Samsudin Radjaningrat, dan Ketua Umum Santana Kasultanan Cirebon, Pangeran Kuda Putih atau Raden Heru Rusyamsyi Arianatareja.

"Saya bersama Forkompimda Kota Cirebon mengundang tiga pihak tersebut, dan alhamdulillah semuanya hadir," kata Nasrudin Azis saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (26/8/2020).

Ia mengatakan, pertemuan tertutup itu berlangsung di Makodim 0614/Kota Cirebon, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, dan dihadiri langsung Kapolres Cirebon Kota, Dandim 0614/Kota Cirebon, serta Kajari Kota Cirebon.

Menurut Azis, pertemuan tersebut merupakan upaya untuk mendamaikan ketiga belah pihak yang berbeda kepentingan tersebut.

Dalam pertemuan itu, ia juga mendengarkan langsung keterangan yang disampaikan Luqman, Raharjo, dan Heru.

Azis menilai ketiganya mempunyai tujuan yang sama, yakni ingin menata Keraton Kasepuhan menjadi lebih baik lagi.

Keluarga Besar Kesultanan Cirebon Datangi Nasrudin Azis, Bilang Mau Laporan

Kerabat Kesultanan Sampaikan Pernyataan Sikap Soal Penobatan Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon

"Semuanya punya niat dan tujuan baik, sehingga kami arahkan untuk dilakukan secara baik-baik agar hasilnya juga baik," ujar Nasrudin Azis.

Karenanya, Azis meminta ketiganya untuk menahan diri, khususnya saat penobatan atau jumenengan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV pada Minggu (30/8/2020).

Pihaknya menginginkan seremoni jumenengan itu berjalan lancar, aman, dan tertib hingga seluruh rangkaiannya selesai.

Bahkan, Azis meminta PRA Luqman untuk mengundang Raharjo dan Heru dalam prosesi jumenengan tersebut.

"PRA Luqman tidak perlu menyiapkan massa untuk mengawal, Pak Raharjo dan Elang Heru juga enggak usah mengumpulkan massa untuk menggagalkan," kata Nasrudin Azis.

Sidang Cerai di Pengadilan Agama Antre, Banyak Istri Tinggalkan Suami Akibat Suami Enggak Punya Duit

Daftar Harga Hp Oppo Akhir Agustus 2020: Mulai Oppo A12, F11, F15, Reno 4 hingga Find X2

Datangi Wali Kota Cirebon

Halaman
12

Berita Terkini