Gedung Sate Ditutup! Mulai Hari Ini Hingga 14 Agustus, Disebut-sebut Ada Pegawai Positif Covid-19

Surat ini ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja.

Editor: Machmud Mubarok
Dok.Tribun Jabar
Gedung Sate, Kantor Gubernur Jabar 

TRIBUNCIREBON.COM - Viral di media sosial (Medsos) terutama melalui aplikasi WhatsApp (WA) beredar pesan berantai berupa capture foto Surat Edaran dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar, Setiawan Wangsaatmaja yang mengumumkan bahwa Gedung Sate ditutup terhitung Kamis 30 Juli 2020.

Selain tangkapan foto Surat Edaran, beredar pula SE dalam bentuk PDF.

Dalam surat edaran tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat itu, tertulis berdasarkan perkembangan situasi pandemi Covid-19  di lingkungan sekretariat daerah, maka perlu dilakukan penyesuaian kembali kegiatan dan sistem kerja bagi PNS di lingkungan sekretariat daerah sebagai berikut:

1. Seluruh PNS dan Non PNS di lingkungan sekretariat daerah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan Work From Home (WFH).

3. Masjid, Commad Centre, Museum, Kantin, dan Area Publik Gedung Sate Ditutup.

4. Surat Edaran ini berlaku mulai tanggal 30 Juli 2020 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2020.

Surat ini ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja.

Dalam pesan berantai via WA, ditambahi keterangan yang menyebutkan sekurangnya ada 40 pegawai di Gedung Sate yang positif Covid-19.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemprov Jabar, apakah surat edaran yang fotonya beredar di medsos ini benar atau tidak. Begitupun apakah ada 40 pegawai di Gedung Sate yang terpapar virus corona.

Humas Membenarkan Soal Penutupan

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat, Hermansyah, membenarkan adanya surat edaran tersebut.

"Muhun kang edaran itu benar. WFH sebagaian. Diupayakan sedikit mungkin yg berada di Gedung Sate. Tapi kita tunggu pernyataan pak Sekda nanti siang. Live strraming Youtube Humas," katanya melalui ponsel, Kamis (30/7).

Sebelumnya, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung Sate menjalani tes usap atau swab test Covid-19, Senin (27/7). Mereka melakukan registrasi kemudian mengantre di Aula Barat dan Aula Timur sejak pagi hari.

Para ASN ini awalnya melakukan registrasi melalui aplikasi Pikobar, kemudian satu per satu diambil sampel cairan dari hidung dan mulutnya. Setelah menjalani tes swab, mereka pun menjalani pekerjaannya seperti biasa di Gedung Sate.

Sejumlah ASN terlihat bersin atau mengeluarkan air mata setelah menjalani swab test tersebut. Beberapa di antaranya merasa tidak nyaman pada bagian hidungnya setelah dimasuki alat pengambil sampel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved