Apel juga menyediakan berbagai zat yang termasuk antioksidan untuk membantu menetralisir radikal bebas.
Berbagai zat antioksidan tersebut, di antaranya yakni:
- Quercetin
- Katekin
- Phloridzin
- Asam klorogenik
Sebuah studi laboratorium pada 2019, menyimpulkan bahwa quercetin pada apel memiliki efek perlindungan saraf, mungkin karena bisa mencegah penciptaan spesies reaktif, sehingga membantu neuron bertahan dan terus berfungsi.
Oleh karena itu, apel pun diyakini dapat membantu mencegah hilangnya neuron terkait usia.
Pada 2015, hasil penelitian pada tikus menunjukkan bahwa suplementasi quercetin dosis tinggi dapat membantu melindungi sel dari jenis kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
5. Alpukat
Melansir Web MD, penulis buku Superfoods Rx: Fourteen Foods Proven to Change Your Life, Steven Pratt, MD, menyebut alpukat hampir sama baiknya dengan bauh beri dalam meningkatkan kesehatan otak.
Ann Kulze, MD, penulis buku Dr. Ann's 10-Step Diet: A Simple Plan for Permanent Weight Loss & Lifelong Vitality, setuju dengan pendapat Pratt tersebut.
Alpukat memang benar adalah buah berlemak, tetapi, kata Kulze, itu adalah lemak tak jenuh tunggal, yang berkontribusi terhadap aliran darah yang sehat.
"Ketika aliran darah sehat berarti otak juga akan sehat," katanya.
Alpukat juga memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Padahal, hipertensi adalah faktor risiko penurunan kemampuan kognitif.
Namun, alpukat mengandung kalori tinggi, jadi Kulze menyarankan, konsumsi buah ini sebaiknya hanya 1/4 hingga 1/2 dalam sehari.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Berikut Daftar Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak, dari Berry hingga Alpukat