Selain itu, hal yang perlu diterapkan dalam protokol baru tersebut adalah kewajiban pengunjung untuk menggunakan masker dan sarung tangan, seperti di pusat perbelanjaan.
• Maling Ini Curi Ponsel di Rumah Sakit, Ternyata Milik Pasien Positif Covid-19, Ini Akibatnya
“Orang pegang-pegang (barang) nanti di tempat usaha, misalkan beli shampoo tidak jadi, nanti datang pengunjung lain pegang lagi, yang mungkin nanti ada potensi penularan,” ujar Kang Emil.
“Dan yang paling berat yang akan kita kaji adalah adaptasi baru untuk sekolah. Jadi tadi hari ini Presiden melakukan simulasi jika nanti mall-nya sudah mulai bisa dibuka, itu proses simulasi tatanan normal baru seperti apa,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Kang Emil mendampingi kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Summarecon Mall Bekasi (SMB), Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (26/5).
• Demam Oplas Challenge di Instagram, Ashanty hingga Raditya Dika Ikutan, Begini Cara Buatnya
Di kunjungan dalam rangka peninjauan kesiapan prosedur standar tatanan normal baru atau new normal di sarana perniagaan itu, Presiden Jokowi menuturkan bahwa menuju sebuah tatanan normal baru perlu melihat data dan fakta di lapangan.
Salah satunya angka basic Reproduction-number atau Angka Reproduksi Dasar (R0 dibaca R-naught) penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.
“Bagaimana kurva R0-nya seperti di Bekasi ini sudah di bawah 1, sudah bagus. Dan kita harapkan agar di Jawa Barat, di Bekasi khususnya, terus ditekan agar R0-nya ada di bawah 1,” tutur Presiden.
Presiden pun meminta TNI/Polri melakukan pengawasan di tempat keramaian warga dalam proses adaptasi terhadap tatanan normal baru ini. Dengan begitu, diharapkan muncul kesadaran dan kedisiplinan yang kuat dari warga sehingga R0 bisa ditekan di bawah angka 1.
“Kita ingin TNI dan Polri ada di setiap keramaian-keramaian untuk lebih mendisiplinkan masyarakat, agar mengikuti protokol kesehatan yang telah kita sepakati lewat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Karena kita ingin tetap produktif, tapi aman Covid-19,” ujar Presiden.
“Jadi, TNI dan Polri mengawasi pelaksanaan di lapangan. Memastikan pelaksanaan di lapangan hal-hal yang berkaitan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindarkan orang dari kerumunan atau saling berdesak-desakan,” ucapnya.
• Maling Ini Curi Ponsel di Rumah Sakit, Ternyata Milik Pasien Positif Covid-19, Ini Akibatnya