TRIBUNCIREBON.COM - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jakarta dinilai sudah mulai membuahkan hasil.
Namun,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada warga DKI untuk tidak menyalahartikan hasil yang mulai tampak itu.
"Jangan diartikan kita sudah selesai," ujar Anies Baswedan melalui telewicara dalam tayangan siaran tvOne, Selasa (28/4/2020).
Anies mengatakan, meski membuahkan hasil, namun lonjakan kenaikan kasus corona di DKI Jakarta bisa saja terjadi.
Ia pun mencontohkan lonjakan yang terjadi di negara tetangga, Singapura.
"Mereka sudah merasa bisa mengendalikan, tapi ternyata melonjak tinggi."
"Jadi ada klaster yang tidak terdeteksi," ungkapnya.
Untuk itu, Anies menyampaikan, kerjasama dari masyarakat, terlebih di level terkecil seperti RT dan RW amatlah penting.
"Warga Jakarta yang level tugas seperti RT dan RW harus terus menjaga satu sama lain."
"Karena bila terjadi paparan akan besar potensinya dan bisa membuat angka melonjak tinggi," ungkapnya.
Anies mengaku khawatir, apabila yang terjadi di Singapura menimpa warga Jakarta.
"Kami menyaksikan kejadian serupa di Singapura yang punya iklim sama dengan kita, mereka mengalami kelonjakan," tuturnya.
Terkait PSBB Jakarta yang sudah membuahkan hasil, Anies mendapatkan catatan, terdapat 60 persen warganya yang berada di rumah.
"PSBB mulai menampakan hasil, ada catatan masyarakat yang menunjukan 60 persen warga Jakarta berada di rumah sejak pertengahan Maret."
"Mereka menggunakan pergerakan HP dan 60 persen warga Jakarta tidak bergerak dan itu angkanya stabil," ungkapnya.
Kendati demikian, Anies mengaku tidak ingin memberikan prediksi kapan berakhirnya Covid-19 di DKI Jakarta.