Virus Corona Mewabah

Dua PDP Covid-19 di RSUD dr Slamet Garut Meninggal Dunia, Hasil Tes Swab Belum Keluar

Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Pusat Informasi dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat.

Diceritakan Deden Bonni Koswara, pasien tersebut sebelumnya masuk ke RSUD Indramayu pada tanggal 23 Maret 2020.

Dia mengeluhkan sesak napas, demam tinggi, dan gejala-gejala lainnya yang mengarah pada gejala virus corona.

• Doa-doa Keselamatan di Tengah Wabah dan Musibah, Mohon Rahmat Sebelum Mati dan Ampunan Sesudah Mati

• Takut Menularkan Virus Corona, Seorang Perawat yang Positif Covid-19 di Italia Memilih Bunuh Diri

"Pada tanggal 25 keadaan pasien memburuk kemudian jam 02.00 WiB tanggal 26 Maret pasien dinyatakan meninggal dunia," ujar dia.

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan medis, selain mengacu pada gejala virus corona, pasien PDP itu juga diketahui memiliki penyakit gagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF).

"Untuk diagnosa, pasien menderita congestive heart failure (CHF) dengan PDP," ujar dia.

Saat ini jenazah pasien sudah dimakamkan pada hari kemarin.

Proses pemakaman pasien pun dilakukan sesuai dengan protap yang sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sementara PDP pertama, sebelum meninggal dunia, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona sempat diantar oleh driver taksi online ke RS Mitra Plumbon Indramayu.

Hal tersebut disampaikan Direktur RS Mitra Plumbon Indramayu, dr. Dedi Rohendi kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di rumah sakit setempat, Rabu (25/3/2020).

• Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo Meninggal Dunia di RS DKT Solo Pukul 16.45 WIB

Pasien laki-laki berusia 48 tahun yang merupakan warga Indramayu itu meninggal dunia di RS Mitra Plumbon Indramayu pada Selasa (24/3/2020) kemarin pada pukul 11.40 WIB.

Berdasarkan pengakuan pasien, ia diketahui juga bertenpat tinggal di daerah Bekasi dan baru pulang ke Indramayu.

Direktur RS Mitra Plumbon Indramayu, dr. Dedi Rohendi, Rabu (25/3/2020). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

"Dia datang pukul 16.25 wib hari Senin diantar pakai mobil grab karena dia tidak ada keluarganya di sini, dia juga dipegang oleh supir grab itu," ujarnya kepada Tribuncirebon.com.

• BREAKING NEWS - Ibunda Presiden Jokowi Meninggal Dunia

Kepada dokter pasien tersebut mengeluhkan panas, batuk berdahak, pilek, sesak napas, nyeri kepala, dan nyeri di seluruh tubuh.

Saat diperiksa pun suhu tubuh pasien lebih dari 38 derajat celcius.

Tim medis rumah sakit pun segera melakukan pemeriksaan fisik, rontgen dan uji laboratorium.

Halaman
1234

Berita Terkini