"Kalau kamu muslim, kenapa kamu melakukan hal ini," tanya Kapolres kembali.
• Jangan Lewatkan Acara-acara Seru Hari Ini, Bioskop Trans TV, Sinetron Anak Langit dan LIDA 2020
Kapolres juga meminta Mustofa ini untuk segera kembali melaksanakan salat dan meminta ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Segeralah taubat, dan minta ampun kepada-nya. Apa yang kamu perbuat ini salah. Kamu itu sakit," tambah Kapolres.
Rofiq, sapaan akrab Kapolres, menghimbau masyarakat khususnya orang tua untuk selalu waspada dan hati-hati dalam mengawasi anaknya.
"Kalau zaman dulu, memiliki anak perempuan harus ekstra hati-hati dan sangat rawan sekali. Tapi kalau sekarang, perspektif psikologisnya sudah berubah. Punya anak laki-laki harus benar-benar dijaga biar tidak menjadi korban dari pihak yang memiliki perilaku menyimpang," pungkas dia.
Diwartakan sebelumnya, siswa SMA berinisial STN disekap setelah sebelumnya dihipnotis.
• Hah, Benarkah Sperma Bisa Bikin Kulit Wajah Kinclong, Jerawat Beneran Bisa Minggat? Ini Jawabannya
Tak cuma itu, STN juga disodomi dengan cara keji.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda menjelaskan, kejadian ini terjadi 23 Februari 2020.
Saat itu, STN dan temannya, FHM, sedang berada di area alun-alun Bangil, depan Masjid Jami' Bangil.
Tak lama, tiba - tiba, tersangka ini datang dan bergabung dengan korban yang sebenarnya antara korban dan tersangka tidak saling kenal.
Dari pemeriksaan saksi, diceritakan tersangka ini menepuk punggung korban.
"Katanya, tepukan tersangka ke punggung korban ini merupakan guna-guna atau hipnotis dan membuat korban tidak sadarkan diri," kata Kasatreskrim saat rilis, Selasa (17/3/2020) siang.
(TribunJakarta/TribunJatim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terkuak Predator Remaja SMA di Pasuruan, Menyukai Laki-laki hingga Ngaku Pernah Jajakan Diri