Predator Anak

Predator Anak di Pasuruan Diciduk Polisi, Penyuka Sesama Jenis, Kelabui Anak SMA dengan Hipnotis

Editor: Mumu Mujahidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda bersama tersangka Mustofa (47) saat merilis kasus penculikan, penyekapan dan pencabulan, Selasa (17/3/2020).

"Saya tidak dendam meski saya pernah dicabuli seorang laki-laki, cuma memang gimana ya, saya tidak suka sama perempuan, saya lebih suka laki - laki," kata pria yang berusia 47 tahun ini.

Sebuah Harapan, China Klaim Obat Flu Jepang Avigan Efektif Atasi Corona, Terbukti Lewat Uji Klinis

Dia menceritakan, saat itu, dirinya masih duduk di bangku kelas 4 SD.

Ia mengaji di sebuah rumah ustadz yang dipercaya orang tuanya.

Saat itu, orang tuannya menginginkan dirinya menjadi anak yang Sholeh.

"Saya dicabuli disana, ya itu saya trauma. Saya takut bercerita ke orang tua, saya redam sendiri saja. Sekarang mungkin dia (pelaku) sudah menikah dan punya anak," tambah dia.

Tersangka Mustofa alias Musdalifa. (TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA) (Tangkapan Layar TribunJatim)

Mulai Menyukai Laki-Laki

Semenjak jadi korban pencabulan, Mustofa mengaku rasa menyukai dan mencintai terhadap perempuan perlahan sirna.

Ia mulai menyukai laki-laki.

Ia juga mulai menyukai busana perempuan.

Bahkan, ia secara perlahan memulai memakai baju perempuan.

Perubahan yang terjadi pada diri Mustofa pun ditentang oleh orangtuanya.

Bahkan Mustofa mengaku pernah dihajar oleh orangtuanya karena kerap memakai baju perempuan.

"Saya pernah dihajar sama orang tua saya karena suka dan sering memakai baju perempuan. Saya dimarahi habis - habisan sama bapak saya. Saat kecil, saya tidak bisa berontak dan patuh terhadap orang tua," jelasnya.

ZODIAK CINTA Hari Ini, Kamis 19 Maret 2020: Aries Tinggalkan Dia Bila Tak Peka, Leo Kencan di Rumah

Pernah Menjajakan Diri di Jakarta

Setelah lulus SMA, Mustofa memberanikan diri untuk berontak.

Halaman
1234

Berita Terkini