Seperti diketahui, Iran telah menutup sekolah dan universitas, menangguhkan acara budaya dan olahraga utama dan mengurangi jam kerja di seluruh kota.
Hal itu untuk menghentikan penyebaran virus corona, yang telah menyebar ke 31 provinsi di Iran.
Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terjangkit Virus Corona
Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dinyatakan positif virus Corona, atau virus mematikan dengan nama medis Covid-19.
//
Iraj Harirchi tersebut dites positif terjangkit virus Corona, setelah beberapa jam ia terlihat pucat dan berkeringat dalam sebuah acara konferensi pers TV beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Tribunnews.com, Iraj Harirchi dimasukkan ke dalam karantina lantaran postif idap virus mematikan tersebut.
Sebelumnya Pemerintah Iran memberikan klarifikasi soal tuduhan menyembunyikan skala infeksi yang sebenarnya.
Di mana salah seorang pejabat Iran mengatakan per hari ini 95 orang menderita pneumonia Covid-19 dan 15 orang meninggal.
Namun kemarin seorang anggota parlemen mengatakan jumlah korban tewas sebenarnya lebih dari 50 orang di kota Qom saja, dilansir dari The Sun.
Ahmad Amiriabadi Farahani, yang mewakili kota suci, menuduh Menteri Kesehatan "berbohong" tentang wabah Corona dan menyebut jumlah infeksi berkali-kali lipat dari angka resmi.
• Ada 893 Kasus Virus Corona di Korea Selatan, Sejumlah Konser K-Pop dan K-League Dibatalkan
Namun sang Wakil Menteri Kesehatan, Harirchi bersikeras hanya 61 kasus diketahui dan 12 orang telah meninggal.
Harirchi juga menyebut saat ini sebuah tes sedang dilakukan pada 900 kasus yang diduga virus Corona.
Dia mengatakan anggota parlemen tidak memiliki akses ke angka-angka tersebut.
Tampak Sakit, Ternyata Positif Virus Corona
Dilansir dari BBC, dalam konferensi pers TV, Wakil Menteri Kesehatan Iran tersebut tampak sakit, dan pucat.