3. Rayuan berhasil
Ayah dua anak ini kemudian mengajak BE berbicara dari hati ke hati.
Dalam video yang tersebar, Lucky mengatakan bunuh diri bukanlah jalan untuk menyelesaikan masalah.
“Saya juga waktu itu panik. Korban menodongkan pisau kepada saya. Seolah bilang bahwa jangan ikut-ikut. Gitu,” ucap dia.
Lucky lantas mendobrak kamar dengan dua kali tendangan. Setelah pintu terbuka, Lucky kembali mengatakan bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah, “Setelah itu korban kemudian melepaskan pisaunya. Ketika dia lengah, saat itulah saya ambil pisau tersebut,” tutur dia mengingat.
4. Korban sakit
Lucky sangat bersyukur bisa menyelamatkan BE. Meski saat itu, dia tidak tahu apa yang sedang diderita oleh pria 22 tahun itu.
“Yang saya lihat waktu itu korban menangis. Di tubuhnya ada selang kecil. Waktu itu saya baru tahu, kalau korban ternyata sakit,” ujar alumnus sekolah polisi angkatan 2003 ini.
5. Dapat apresiasi dari Kapolresta
Heroisme Lucky mendapat apresiasi dari Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata. Lucky pun berencana diberi penghargaan pada upacara hari Senin (11/2).
“Yang bersangkutan akan kami beri penghargaan,” kata Leo.
Leo berharap Lucky dan anggota Babinkamtimas bisa terus melayani masyarakat Kota Malang, “Semoga bisa tetap amanah melayani masyarakat khususnya Kota Malang,” tutupnya.