TRIBUNCIREBON.COM - Aksi heroik seorang anggota polisi di Kota Malang gagalkan aksi bunuh diri pemuda 22 tahun viral di media sosial.
//
Adapun anggota polisi bernama Lucky Rahadianto itu menggalkan aksi bunuh diri BE (22) warga asal Magetan yang tinggal di daerah Klojen, Kota Malang.
Berikut detik-detik aksi heroik tersebut:
1. Ceramah di SMA tiba-tiba ada panggilan darurat
Heroisme Bripka Lucky berawal saat dia memberikan ceramah antisipasi bullying di depan siswa pada Jumat (7/2).
Tiba-tiba, tombol panic button di handphone Lucky berdering.
“Firasat saya langsung nggak enak. Lalu ada yang menelpon ternyata ada orang mencoba bunuh diri,” cerita Lucky, Sabtu (8/2/2020).
Tanpa pikir panjang, Lucky langsung mengakhiri ceramahnya dan bergerak ke lokasi kejadian.
2. Panik lihat korban pegang pisau
Pria 35 tahun itu pun kaget ketika melihat BE telah memegang pisau di dalam kamarnya.
“Gorden kamar korban kan dibuka. Jadi saya bisa melihat jelas. Dia pegang pisau dan berniat mengiris tangannya,” katanya.
Saat Lucky tiba, beberapa warga sudah mengerubungi rumah indekos yang dihuni oleh BE.
Petugas ambulance juga telah bersiap apabila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Lucky kala itu juga merasa panik. Melihat orang mencoba bunuh diri, juga baru pertama kali dia alami.
3. Rayuan berhasil
Ayah dua anak ini kemudian mengajak BE berbicara dari hati ke hati.
Dalam video yang tersebar, Lucky mengatakan bunuh diri bukanlah jalan untuk menyelesaikan masalah.
“Saya juga waktu itu panik. Korban menodongkan pisau kepada saya. Seolah bilang bahwa jangan ikut-ikut. Gitu,” ucap dia.
Lucky lantas mendobrak kamar dengan dua kali tendangan. Setelah pintu terbuka, Lucky kembali mengatakan bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah, “Setelah itu korban kemudian melepaskan pisaunya. Ketika dia lengah, saat itulah saya ambil pisau tersebut,” tutur dia mengingat.
4. Korban sakit
Lucky sangat bersyukur bisa menyelamatkan BE. Meski saat itu, dia tidak tahu apa yang sedang diderita oleh pria 22 tahun itu.
“Yang saya lihat waktu itu korban menangis. Di tubuhnya ada selang kecil. Waktu itu saya baru tahu, kalau korban ternyata sakit,” ujar alumnus sekolah polisi angkatan 2003 ini.
5. Dapat apresiasi dari Kapolresta
Heroisme Lucky mendapat apresiasi dari Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata. Lucky pun berencana diberi penghargaan pada upacara hari Senin (11/2).
“Yang bersangkutan akan kami beri penghargaan,” kata Leo.
Leo berharap Lucky dan anggota Babinkamtimas bisa terus melayani masyarakat Kota Malang, “Semoga bisa tetap amanah melayani masyarakat khususnya Kota Malang,” tutupnya.