Sepanjang hari, Casuni juga hanya bisa menangis. Ia menitikan air mata setiap kali teringat anaknya.
"Nangis terus, air matanya sampai habis matanya juga kaya mau copot gitu," ujar dia.
Selain teringat anak kandung yang hingga sekarang belum pernah dilihatnya, Casuni juga kerap menanyai keberadaan ayah kandungnya yang sudah sekitar 15 tahun tidak pulang.
Ayahnya itu diketahui bekerja di Batam sebagai nelayan.
Hingga menghembuskan napas terakhir, rupanya keinginan Casuni untuk bertemu anak dan ayahnya tetap tidak bisa terwujud.
Ironisnya, di hari meninggalnya Casuni, suaminya juga tidak hadir menyaksikan prosesi pemakaman.
"Masih sah suami istri padahal, tapi sudah lama juga tidak menafkahi, seribu pun tidak," ujarnya.
Ingin bertemu anak & ayahnya
Keinginan Casuni (19), ibu muda asal Blok Song Tengah, Desa Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu melihat buah hatinya rupanya tidak bisa terwujud.
Pasalnya, hingga menghembuskan napas terakhir, Casuni tetap tidak bisa bertemu dengan anak semata wayangnya tersebut.
• KISAH Tragis Casuni, Mama Muda di Indramayu Ini Meninggal Akibat Sakit Keras dan Sakit Batin
Sepupu Casuni, Surtini (32) mengatakan, sepupunya itu menderita penyakit TBC (Tuberkulosis) dan paru-paru.
Ia menderita penyakit itu semenjak melahirkan anak pertamanya pada 11 bulan yang lalu.
Saat itu, anak kandung Casuni diambil paksa oleh ibu mertuanya karena khawatir penyakit Casuni menular ke buah hatinya.
"Sekarang kan dia sakit, dirawat di rumah sakit, cuma sempet dibawa pulang, sekarang kritis seperti begini pengen ketemu anaknya gak kesampean," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Selasa (3/12/2019).
• Sempat Ditutup Akibat Ada Ledakan, Monas Kini Kembali Dibuka Untuk Umum
Diceritakan Surtini, ia bahkan sempat meminta bantuan dari pemerintah desa untuk mewujudkan keinginan Casuni bertemu anaknya dengan harapan kondisi sepupunya itu bisa membaik.
Namun, usaha tersebut tetap tidak membuahkan hasil karena larangan dari mertua Casuni.
"Sampai sekarang meninggal baru didatengin anaknya oleh mertuanya," ujarnya.
Pantauan Tribuncirebon.com, mertua Casuni sempat hadir di rumah duka saat jenazah Casuni tengah disalatkan. Ia juga membawa anak sematang wayang Casuni.
Meski demikian di rumah duka tidak tampak suami dari Casuni.
Surtini menyampaikan, seumur hidup hingga pada hari ini meninggalnya Casuni, dirinya belum pernah melihat anaknya tersebut.
• Lucinta Luna Tampil Berhijab Dengan Busana Serba Putih, Sedang Foto Pre-Wedding?
Begitu pula sebaliknya, anak kandung Casuni pun baru pertama kali melihat ibu itu setelah menjadi almarhum.
Bayi berusia 11 tahun itu juga terlihat terus menangis dipangkuan ibu mertuanya sepanjang warga menyolatkan Casuni di rumah duka.
"Semenjak keluar dari rumah sakit (pascamelahirkan) sampai meninggal, almarhum belum ketemu anaknya," ucap dia.
Selain ingin bertemu anaknya, disampaikan Surtini, Casuni juga berpesan sebelum meninggal ingin bertemu dengan ayah kandungnya.
Ayah kandungnya itu sudah sekitar 15 tahun tidak pulang, ia bekerja di Batam sebagai nelayan.
"Sudah dikabari keluarga ayahnya di Batam, tapi katanya sedang di laut, minggu depan baru pulang, jadi sampai sekarang belum tahu almarhum sudah meninggal," ucapnya.
Sakit keras & Sakit batin
Kisah tragis mesti dialami Casuni (19) warga Blok Song Tengah, Desa Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Hingga akhir hayatnya ia mesti berjuang melawan sakit TBC dan paru-paru serta merasakan sakitnya batin ditinggal anak, suami, serta orangtua.
• Sempat Ditutup Akibat Ada Ledakan, Monas Kini Kembali Dibuka Untuk Umum
• LINK LIVE STREAMING Persib Bandung vs Persela Lamongan di Indosiar, Kick Off 18.30 WIB
Sepupu Casuni, Surtini (32) mengatakan, semasa hidupnya, Casuni selalu menanyai kabar orang-orang yang dikasihinya itu, terutama anak dan ayah kandungnya.
"Dia sakit, pesan-pesan terakhir dia cuma ingin bisa ketemu anak sama ayah kandungnya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Selasa (3/12/2019).
• Mitos - Fakta, Konsumsi Nanas dan Durian Bisa Sebabkan Keguguran untuk Ibu Hamil? Nih Penjelasannya
Disampaikan Surtini, sepupunya itu meninggal tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB.