Imas mengatakan, perempuan yang baru mengontrak dua Minggu tersebut jarang berkomunikasi dan bicara selalu seperlunya saja.
"Saya melihat dia belum punya anak, orangnya jarang berkomunikasi," ujar Imas.
Menurut Imas kamarnya selalu terkunci dengan bagian gordyn yang selalu tertutup.
Imas mengatakan, pasangan suami istri tersebut datang tanggal 30 sore lalu langsung datang dan resmi mengontrak tanggal 31 petang.
"Mereka mengontrak Rp 250 perbulan, saya juga tak curiga terlibat teroris, yang saya ingat tadi dia sempat memeluk saya sebelum dibawa Polwan dan polisi," katanya.
Imas mengatakan, perempuan tersebut paling kalau keluar rumah membeli keperluan di warungnya. Setelah itu masuk kamar lagi.
"Sangat kaget tadi tiba-tiba datang polisi banyak, saya bilang ada apa pa, pak polisi hanya menunjukan telunjuk di bibirnya meminta saya untuk diam saja," ujar Imas.
Warga Kampung Cibodas lainnya pun heboh dan melihat proses penangkapan tersebut dari jarak yang agak jauh karena ada imbauan untuk menjauh dari lokasi kontrakan.
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris
Warga Kampung Cibodas RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang dihebohkan dengan penangkapan pasangan muda oleh Densus 88 anti-teror.
Penangkapan pasangan muda DS (24) dan DK (25) yang baru mengontrak dua Minggu ini diduga ada kaitannya dengan jaringan teroris. Apakah ada kaitan dengan ledakan di Medan saat ini belum ada keterangan mengenai hal itu.
Penangkapan pasangan muda suami istri ini dilakukan di dua tempat berbeda sang suami DS (24) ditangkap di sebuah madrasah dan sang istri ditangkap di kontrakan.
• Densus 88 Amankan Wanita Bercadar, Pemilik Kos Dipeluk: Doakan Saya ya Bu, Saya Dibilang Teroris
• Pascabom di Polrestabes Medan Kemarin, Densus 88 Tangkap Warga Ciranjang Diduga Teroris
• Terduga Teroris di Siak Melawan Petugas Densus 88 Antiteror Pakai Ketapel, Akhirnya Ditembak Petugas
Ketua RT 03 Ure Suryadi (47) mengatakan, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB warga Kampung Cibodas RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, memang heboh.
"Mereka dilarang mendekat lokasi, saya disuruh mendampingi masuk ke lokasi kontrakan," kata Ure.
Ia mengatakan suami-istri itu yang mengontrak di wilayahnya masuk tanggal 31 Oktober.
"Kesehariannya jarang bergaul, katanya suaminya sudah ditangkap di Tsanawiyah Cibanteng, dia jadi operator sekolah," katanya. (*)