TRIBUNCIREBON.COM- Istri Soeharto, Ibu Tien sempat menyampaikan pesan terakhir sebelum wafat pada 28 April 1996 silam.
Pesan terakhir Bu Tien disampaikan kepada Menteri Negara Urusan Peranan Wanita saat itu, Ny Mien Sugandhi.
Dituliskan Mien Sugandhi dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories", pada tahun 1996, dalam sebuah upacara partai Golkar.
• Tampil Cemerlang di MotoGP 2019, Marc Marquez Bakal Perpanjang Kontrak Dengan Honda
• Prostitusi di Kota Bunga Cipanas Terbongkar, Tawarkan Wanita Pakai Mobil Keliling, Segini Tarifnya
Kala itu, Ny Mien Sugandhi, duduk berdampingan dengan Bu Tien.
Tiba-tiba Bu Tien bilang ke Ny. Mien "Tolong katakan kepada...(menyebut salah satu petinggi Partai Golkar), agar pak Harto jangan menjadi presiden lagi. Sudah cukup, sudah cukup, beliau sudah tua."
• Video - Praktik Esek-esek Tawarkan Cewek Cianjur Kepada Warga Timteng Dibongkar Polisi, Ada Lady Boy
Mendengar perkataan Bu Tien, Ny Mien menjawab dengan agak keheranan.
"Lo, kalau begitu siapa yang mumpuni untuk menggantikan beliau?" ujarnya.
"Biarlah itu diserahkan dan ditentukan oleh Pemilu saja. Aku sudah tidak mau lagi. Aku mau pergi, aku lungo (pergi). Pokoke aku lungo," kata Bu Tien.
Ny Mien Sugandhi lantas menyampaikan pesan Bu Tien ke petinggi Partai Golkar yang dimaksud.
Tak peduli dengan pesan yang dimandatkan bu Tien, petinggi Partai Golkar itu kukuh menjadikan Soeharto presiden lagi.
• Emosi Putrinya Tak Perawan Lagi, Pria Ini Malah Setubuhi Paksa Putrinya Berkali-kali Hingga Hamil
Dua tahun setelah wafatnya Bu Tien, tepatnya tanggal 28 Maret 1998 Soeharto dilantik jadi presiden (lagi).
Belum genap tiga bulan menjabat presiden Indonesia untuk kesekian kalinya, Reformasi Mei 1998 berkobar.
Soeharto tumbang, stabilitas nasional jomplang, Indonesia diambang menjadi negara bangkrut saat itu.
Mien Sugandhi didalam hati berkata "Seandainya orang-orang yang dulu diberi pesan oleh Ibu Tien mendengarnya."
• 3 Warga Indramayu Korban Kerusuhan Wamena Belum Diketahui, Dinsos: Keluarga Belum Ada Yang Mengadu
Tragedi tumbangnya rezim Orde Baru juga tak lepas dari sosok yang menjadi sahabat dekat Soeharto, Benny Moerdani.