TRIBUNCIREBON.COM - Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91 pada Senin (2/9/2019) yang merenggut nyawa delapan korban jiwa berdampak buruk pada kondisi empat jenazah yang belum teridentifikasi.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Edy Purnomo mengatakan keempat jenazah berjenis kelamin perempuan sudah tak utuh karena dampak benturan dan terbakar.
"Sisanya (jasad) tinggal 40 persen. Kelihatan badannya, leher ada, kedua tangan dan kaki, cuman tidak full. Kepalanya juga sebagian ada. Badan kelihatan tulang, rongga sudah enggak ada," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Rabu (4/9/2019).
Buruknya kondisi jasad membuat proses identifikasi harus melalui prosedur Disaster Victims Identification (DVI) yang kerap digunakan dalam kasus kecelakaan dan musibah.
Edy menuturkan pihaknya masih menunggu data antemortem atau data medis sebelum kematian dari pihak dua keluarga korban yang belum melapor.
"Data DNA baru dua. Data DNA yang dari Polda Jawa Barat itu nanti kami teliti apakah datanya sesuai apa tidak. Artinya secara garisnya, sesuai garis keluarga," ujarnya.
Keempat jasad yang tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 20.28 WIB kemarin, diduga merupakan warga Provinsi DKI Jakarta.
Edy menyebut dugaan keempat korban warga Jakarta jadi satu pertimbangan proses identifikasi dilakukan di RS Polri Kramat Jati, bukan di RS MH Thamrin Purwakarta.
Pemindahan diharap mempermudah pihak keluarga memberikan data antemortem dan mengurus proses pemakaman setelah identifikasi beres.
• BREAKING NEWS Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kecelakaan Tol Cipularang, Siapa Dia?
• Cerita Korban Selamat Satu Keluarga dari Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 91
• Rawan Terjadi Kecelakaan, Dirjen Perhubungan Darat Akan Perbaiki Ruas KM 90-100 Tol Cipularang
"Kemungkinan besar, menurut PJR (Patroli Jalan Raya) kemungkinan besar orang Jakarta. Mungkin dilihat dari pelat nomornya (kendaraan)," ujarnya.
WNA Jadi korban Tol Cipularang
Seorang warga negara asing asal Korea Selatan (Korsel) turut jadi korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91+200 arah Jakarta pada Senin (3/9). Saat ini, ia dirawat di UGD RS MH Thamrin.
"Ada WNA terkena luka bakar, masih selamat namun kini di UGD," ujar drg Puspa Yuwi, anggota Tim DVI Polda Jabar di dekat kamar jenazah RS MH Thamrin, Selasa (3/9).
WNA tersebut bernama Sin Hu Sof (63). Ia mengalami luka bakar dan masih mendapat perawatan intensif.
Sementara itu, Puspa mengatakan saat ini sudah ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar dalam kejadian itu.