Menjelang HUT Ke-492 Indramayu, DPRD Sarankan Pemda Terapkan Konsep Sehari Berbahasa Indramayu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Kabupaten Indramayu masa jabatan 2019-2024 dari Fraksi PDIP, Rohman, Jumat (30/8/2019).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Menyambut HUT Ke-492 Indramayu Anggota DPRD Kabupaten Indramayu menyarankan pemerintah daerah untuk menerapkan konsep sehari berbahasa Indramayu dalam pelaksanaannya.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Indramayu sebentar lagi akan merayakan hari kelahirannya pada tanggal 7 Oktober 2019.

Anggota DPRD Kabupaten Indramayu masa jabatan 2019-2024 dari Fraksi PDIP, Rohman mengatakan, masyarakat khususnya generasi muda harus sejak dini dikenalkan dengan budayanya sendiri.

Menjelang Piala Soeratin U-17 2019, Persindra U-17 Latih Kekompakan Tim

"Minimal satu hari di hari jadi nanti, memakai Bahasa Indramayu, Adat Indramayu, pakaian khas Indramayu. Bisa tidak itu terjadi? Bisa saja," ujar Rohman saat ditemui Tribuncirebon seusai pelantikan DPRD Kabupaten Indramayu masa jabatan 2019-2024, Jumat (30/8/2019).

Rohman menegaskan, Bahasa Indramayu memiliki ciri khasnya tersendiri, meski beraksen jawa, namun Bahasa Indramayu berbeda dengan bahasa-bahasa jawa yang ada di daerah lainnya.

Sehingga dalam HUT Indramayu Ke-492 nanti, dirinya meminta agar pelaksanaannya dapat menggunakan Bahasa Indramayu sebagai penguat ciri khas bahwa "kami adalah masyarakat Indramayu".

Ridwan Kamil Tegaskan Bukan Akan Memindahkan Ibukota Provinsi, Begini Penjelasan Emil

Dirinya tidak menampik, di zaman modernisasi sekarang ini, masyarakat khususnya generasi mudah lebih sering berbincang dengan sesamanya menggunakan Bahasa Indonesia, bahkan sebagian menggunakan bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, pada perayaan Hari Jadi Kabupaten Indramayu menjadi moment yang tepat untuk memupuk kembali kecintaan masyarakat terhadap daerahnya sendiri, salah satunya dari hal terkecil, yaitu penggunaan bahasa.

Aulia Sempat Ajak Pupung ke Ranjang untuk Berhubungan Badan Sebelum Bunuh & Hangus Suaminya

"Ini kan memprihatinkan, prinsipnya padahal daerah yang maju itu harus menghargai budayanya," ujar dia.

Berita Terkini