TRIBUNCIREBON.COM - Seorang wanita hampir saja kehilangan nyawa setelah sedikit kapas tertinggal di telinga ketika ia menggunakan cotton bud.
Belum banyak orang tahu soal bahaya menggunakan cotton bud. Padahal, ada banyak bahaya saat kita menggunakan cotton bud.
Bahaya menggunakan cotton buds juga diceritakan seorang wanita asal Australia.
Mengutip laman The Sun, seorang wanita bernama Jasmine Small (38) hampir kehilangan nyawanya akibat cotton bud.
Jasmine nyaris meninggal karena ternyata ada kapas yang tertinggal di telinganya. Kondisi ini pertama kali ia ketahui saat telinganya bau dan kadang-kadang berdarah.
Saat Jasmine membersihkannya, ia menemukan noda coklat disertai darah dan terasa sangat sakit. Ia akhirnya memberikan telinganya antibiotik, namun obat ini tidak banyak membantu.
Akhirnya, ia dirujuk ke spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) untuk melakukan CT scan. Dan siapa sangka, dokter menemukan sedikit kapas di bagian telinga dekat otak.
Hal ini menyebabkan adanya infeksi pada telinga kemudian menyebar ke tulang di pangkal tengkorak sebelum menginfeksi lapisan otak.
Bahkan dokter mengatakan, jika Jasmine bisa saja mati jika tidak segera memeriksakannya.
Akhirnya, Jasmine melakukan operasi untuk mengobati infeksi yang terjadi.
• INI Dia Manfaat Asam Jawa untuk Kesehatan Mulai Diabetes, Kekebalan Tubuh Hingga Diet
• Punya Masalah Kesehatan? Solusinya Daun Beluntas, Obat Alami Ampuh Basmi Penyakit-penyakit Ini
• Dikira Cuma Pelengkap Bumbu Masak, Ketumbar Ternyata Punya Manfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?
Operasi itu berjalan lancar dan sukses, namun kerusakan telinga Jasmine bersifaf permanen.
Kini ia harus memakai alat bantu dengar untuk kegiatan sehari-hari.
Nah, buat kamu yang suka memakai cotton bud untuk membersihkan telinga, lebih baik kamu pikir-pikir lagi.
Ada baiknya, kamu berhati-hati dan yang terpenting jangan terlalu menekan cotton bud terlalu dalam.
Ada banyak cara untuk membersihkan kotoran atau cairan kuning (ear wax) di telinga misalnya, memakai cotton bud, terapi lilin atau minyak.
Dari semua cara tersebut, membersihkan telinga dengan cotton bud menjadi yang paling populer, karena bisa dilakukan di rumah, harga cotton bud yang murah dan juga mudah.
Sayangnya, cara yang dianggap efisien ini dapat menimbulkan efek samping. Kasus semacam ini pernah dialami oleh seorang pria 31 tahun asal Inggris yang dilaporkan oleh laman Live Science. Pria tersebut mengalami infeksi di tulang dasar tengkorak gara-gara membersihkan telinga dengan cotton bud.
Infeksinya ini menyebabkan sakit kepala yang berefek pada muntah, kejang dan kehilangan memori. Ternyata rasa sakit yang dialaminya bukan baru. Dia telah mengalami rasa sakit dan kehilangan pendengaran di telinga kirinya selama lima tahun.
Hasil CT scan akhirnya mengungkapkan ada peradangan di dua daerah area tulang di dasar tengkoraknya. Dokter pun melakukan pembedahan dan berhasil mengeluarkan ujung cotton bud yang hilang, dan saat itu sudah tertutup lilin berbagai fragmen. Setelah pencabutan, pendengaran pria itu membaik dan rasa sakitnya mereda.
"Cotton bud tidak boleh digunakan dalam keadaan apa pun," ucap Anshul Morjaria, direktur audiologis di London Hearing Specialist.
Menurutnya, kotoran di telinga harus dibersihkan dokter untuk menghindari kerusakan jangka panjang di telinga. Cara yang tepat Membersihkan telingan sembarangan selalu memiliki efek negatif karena dapat mendorong kotoran telinga lebih dalam. Ini membuatnya justru lebih sulit dibersihkan. Ear wax atau yang juga disebut dengan serumen, diproduksi di saluran telinga oleh kelenjar.
Cairan bewarna kekuningan ini juga berperan untuk sistem pertahanan alami telinga demi mencegah infeksi karena agen antibakteri. Teksturnya yang lengket dan lembab, juga membuat debu, kotoran dan benda asing mudah masuk ke telinga.
“Ear wax terdiri dari debu, fragmen kotoran dan benda asing, sel-sel kulit mati serta sekresi berminyak dari kelenjar di saluran telinga. Penumpukan serumen yang berlebih dapat menyebabkan telinga tersumbat," ucap Morjaria.
Menurutnya, ear wax dalam jumlah kecil di saluran telinga adalah hal yang normal dan berfungsi menjaga kesehatan telinga. Ear wax biasanya bisa keluar dengan sendirinya dan bertindak sebagai mekanisme pembersihan diri untuk telinga. Untuk membersihkannya, Morjaria menyarankan untuk menggunakan minyak zaitun agar dapat melembutkan dan melumasi ear wax sehingga membantu proses pengeluaran secara alami.
Namun, pembersihan seperti ini juga sebaiknya hanya dilakukan sesekali karena hal terbaik adalah membiarkannya keluar sendiri dari telinga.
"Membersihkan telinga dengan terapi lilin atau vacuum juga sangat tidak disarankan karena bagian kotoran telinga yang keras dan kering dapat tersangkut di bagian telinga dan menyulitkannya keluar secara alami," ucapnya.
Ear wax yang berlebihan, kata Morjaria, biasanya menyebabkan rasa sakit, gatal, berdengung, kehilangan sebagian atau seluruh pendengaran. Jika merasakan semua itu, segeralah berkonsultasi dengan ahlinya. Cara lain adalah memakai dua hingga tiga tetes zaitun di telinga sebanyak dua kali sehari selema beberapa hari untuk membersihkan telinga kita. Idealnya, kotoran di telinga akan keluar setelah dua minggu, terutama pada malam hari saat sedang tidur. (*)