Ia juga meminta seluruh elemen bangsa untuk mengikhlaskan kepergian Mbah Mun. Selain itu, pihaknya meminta doa agar Mbah Mun diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Mbah Mun sudah memberi banyak pelajaran, kita tinggal meneladaninya," ujar Nyai Hj Shobihah Maimun.
Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek, KH Mustofa Aqiel Siradj (kiri), dan istri sekaligus putri ketiga Mbah Moen, Nyai Hj Shobihah Maimoen (kanan). (Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi)
Ia mengatakan, teladan yang sering kali dicontohkan Mbah Mun ialah perihal cinta dan kasih sayang.
Karenanya, Mbah Mun dikenal sebagai sosok penyayang kepada semua kalangan. Bahkan, terhadap santrinya yang nakal sekalipun Mbah Mun tidak pernah memarahinya.
Santri Mbah Moen
Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek, KH Mustofa Aqiel Siradj. Pria yang akrab disapa Kang Muh itu menjadi santri Mbah Mun dari akhir 1970-an hingga awal 1980-an.
Selanjutnya Kang Muh diangkat menjadi menantu setelah menikahi putri ketiganya, Nyai Hj Shobihah Maimoen.
"Mbah Mun itu sosok yang penuh cinta kasih dan tidak pernah marah," ujar KH Mustofa Aqiel Siradj saat ditemui di Pondok Pesantren Khas Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/8/2019) malam.
Ia mengatakan, tak pernah sekalipun melihat Mbah Mun marah selama nyantri di Pondok Pesantren Sarang, Rembang, yang diasuh Mustasyar PBNU itu.
Mbah Mun juga sering kali mengajarkan para santrinya untuk banyak ngaji rasa. Bahkan, menurut Kang Muh, hal tersebut dipraktekkan langsung oleh Mbah Mun dalam sikap sehari-harinya.
"Ngaji rasa itu tentang bagaimana mengolah rasa, jadi Mbah Mun itu selalu penuh belas kasih," kata KH Mustofa Aqiel Siradj.
Sosok KH Maimun Zubair dikenal penuh cinta kasih. Mustasyar PBNU itu meninggal dunia di Mekkah saat melaksanakan ibadah haji pada Selasa (6/8/2019).
Bahkan, Mbah Mun mempunyai cara tersendiri saat menghadapi santrinya yang nakal. Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek, KH Mustofa Aqiel Siradj, mengatakan, Mbah Mun tidak pernah memarahi santrinya yang nakal.
"Mbah Mun justru mendoakan santrinya yang nakal itu," ujar KH Mustofa Aqiel Siradj saat ditemui di Pondok Pesantren Khas Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/8/2019) malam.
• Fakta-Fakta KH Maimun Zubair, Kiprahnya di Dunia Politik Hingga Tahu Dirinya Akan Wafat Hari Selasa
• Kenang Sosok KH Maimun atau Mbah Mun dari Puteri Ketiganya: Hidupnya Didedikasikan untuk Bangsa
Ia mengatakan, bagi Mbah Mun santri yang nakal tidak boleh dimarahi ataupun dihukum. Sebab, santri atau anak nakal merupakan ujian bagi orang tuanya.
Karenanya, santri yang nakal harus didoakan agar tidak lagi nakal dan berubah menjadi baik.