Khutbah Jumat

Ceramah Khutbah Jumat Sambut Maulid Nabi: Tetap Istiqamah Mencintai Nabi Muhammad SAW

Khotib dapat menyampaikan tentang cara memperingati Maulid Nabi 2025 dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.

Tribunjabar.id/Fauzi Noviandi
Puluhan warga penyintas gempa bumi Cianjur saat melaksaan solat terawih berjamaah di masjid darurat, Rabu (22/3/2023). 

Hadirin rahimakumullah,

Hari Jumat ini merupakan Jumat terakhir bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid. Mari dengan waktu yang singkat ini, kita harus tetap menanamkan cinta kepada nabi, baik di bulan Rabiul Awal maupun bulan yang lainnya. Karena seharusnya mencintai nabi adalah sepanjang hayat hidup kita.

Salah satu dari cara kita mencintai Nabi Muhammad saw, adalah dengan mempelajari sejarah hidupnya, terutama dalam perjuangan dan dakwah Islamnya, meneladani kebaikan-kebaikan akhlaknya, dan mengikuti sunnah-sunnah serta memperbanyak bacaan shalawat kepadanya.

Semua itu dikerjakan, agar kita semua termasuk orang-orang yang selalu mencintai dan dicintai oleh Rasulullah saw dan selalu mendapatkan syafaatnya di dunia sampai di akhirat kelak.

Hadirin rahimakumullah,

Dihadirkannya Nabi Muhammad saw ke dunia ini tidak lain dan tidak bukan, untuk menjadikan manusia mengesakan Allah swt serta mengikuti seluruh aturan-Nya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat as-Saba' ayat 28:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ

Artinya: Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui (QS As-Saba' [34]: 28).

Hampir bisa dipastikan, dakwah Rasulullah saw kepada umat manusia sangat berhasil dengan waktu yang relatif singkat. Ini merupakan salah satu kemuliaan Nabi Muhammad saw.

Nabi hadir di tengah-tengah bangsa Arab yang menyembah berhala, menghinakan wanita, berpecah belah dengan beragam kabilah, tidak memiliki peradaban apapun, dan dengan sifat-sifat buruk lainnya. Dengan waktu singkat Nabi Muhammad mengajak manusia mentauhidkan Allah swt (monoteisme).

Menyembah Tuhan yang sama disembah oleh nabi-nabi sebelumnya. Mengangkat harkat wanita menjadi setara dengan kaum laki-laki secara fungsi dan sistem di masyarakat. Kemudian mempersatukan kabilah-kabilah menjadi saling bersaudara satu sama lain dengan semboyan ukhuwah Islamiyyah (saudara seislam-saudara seiman).

Hadirin rahimakumullah,

Kemuliaan Rasulullah saw juga tercermin dari dakwahnya yang sangat lemah lembut dan maslahat bagi umat manusia. Sehingga Islam dikenal sebagai agama yang mengajarkan kepada kemaslahatan dunia dan akhirat.

Rasulullah juga mengajarkan ajaran tentang persamaan manusia, persatuan, hubungan baik sesama manusia, hubungan baik sesama pemeluk agama, dan hubungan baik antar agama, saling menghargai, saling menolong, menjaga persaudaraan, perdamaian, dan sebagainya.

Hal ini sebagaimana telah digambarkan bahwa Rasulullah saw diciptakan untuk kedamaian dan keselamatan bagi seluruh umat di dunia dan di akhirat. Maka dari itu, kita harus bersyukur kepada Allah swt, karena dijadikan sebagai umat Nabi Muhammad saw hingga selama-lamanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved