Harga Beras di Indramayu
Buntut Isu Beras Oplosan Hingga GPM, Omzet Pedagang Beras di Pasar Indramayu Anjlok
Omzet Pedagang Beras di Pasar Tradisional Indramayu lesu. Pendapatan mereka turun signifikan
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Omzet Pedagang Beras di Pasar Tradisional Indramayu lesu. Pendapatan mereka turun signifikan sejak mencuatnya polemik beras oplosan.
Hal tersebut disampaikan salah satu pedagang di Pasar Baru Indramayu, Hadi (48). Suasana tokonya yang biasa ramai kini sepi.
Hanya terlihat satu dua pembeli, pedagang pun lebih banyak duduk berharap ada pembeli yang datang.
Suasana tersebut juga terlihat di toko-toko beras lainnya di Pasar Baru Indramayu.
Baca juga: Tak Cuma Beras Murah, Daging Sapi & Telur di Polresta Cirebon Dibanderol Harga Miring, Diserbu Warga
“Lesu mas, jualannya udah kaya penyakit,” ujar Hadi kepada Tribuncirebon.com, Rabu (13/8/2025).
Hadi menyampaikan, dalam sehari ia biasanya bisa menjual 2-4 ton beras. Tapi saat ini, paling mentok seharinya hanya terjual 5 kuintal beras saja.
Kondisi itu menurutnya imbas isu beras oplosan yang digembor-gemborkan oleh pemerintah.
Padahal, menurutnya pencampuran beras dahulu dinilai sebagai hal yang wajar, pencampuran ini juga atas dasar permintaan dari pembeli sendiri.
Dengan catatan, beras yang dicampur bukan beras Bulog dengan beras lokal.
“Wajar mas kalau pencampuran gitu, ada saja pembeli yang mintanya beras yang pulennya sedang, jadi dicampur, harganya dijual tengah-tengah,” ujar dia.
Di sisi lain, kondisi lesunya penjualan beras di pasaran ini juga diperparah dengan bantuan pangan yang sebelumnya dilakukan pemerintah.
Tidak berhenti di situ, pedagang beras di pasaran juga dibuat kembali gigi jari dengan adanya program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terus dilakukan pemerintah belakangan ini.
Baca juga: Kejari Kota Cirebon Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Gedung Setda, Target Sebelum Akhir Agustus
Menurut Hadi, gerakan pangan murah tersebut kurang relevan dilakukan untuk saat ini. Pasalnya, harga beras sendiri di Indramayu saat ini masih stabil.
Harga beras medium diketahui masih diharga Rp 13.500 per kilogram. Sedangkan premium diharga Rp 14.000-15.000 per kilogram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.