Viral Peziarah Diminta Sedekah
Polisi Siap Tangkap Pengemis Terorganisir di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Jika Eksploitasi Anak
Polisi siap turun tangan mengamankan pengemis terorganisasi di Makam Sunan Gunung Jati.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
"Jumlah ini bisa ditambah sesuai eskalasi di lapangan, namun kualitas pengamanan tetap kami jaga,” katanya.
Selain itu, Forkopimda juga tengah merancang program pembinaan jangka panjang, seperti pelatihan alih profesi dan etika sosial bagi warga yang selama ini menggantungkan hidup dari praktik meminta-minta.
“Semua dilakukan secara bertahap dengan tujuan menciptakan ketertiban dan kebaikan bagi semua pihak,” ujarnya.
Turunnya aparat ke lokasi makam juga diikuti langsung oleh Bupati Cirebon, Imron, yang memimpin pengecekan bersama Dandim, Ketua DPRD dan unsur Forkopimda lainnya.
“Pada hari ini, kami bersama Forkopimda dan Polres Cirebon Kota mendatangi Makam Sunan Gunung Jati karena banyak masukan bahwa di sini kurang kondusif terhadap para peziarah,” ucap Imron saat meninjau makam.
Imron menyayangkan keberadaan pengemis dan oknum penjaga kotak amal yang memaksa.
Bahkan, sejumlah pedagang di area makam mengaku aktivitas mereka terganggu.
“Tadi saya berbincang dengan pedagang di sini, ternyata banyak pengemis dan pengamen. Jadi mau belanja pun terganggu,” ujar dia.
Pihaknya pun berjanji akan terus melakukan pembinaan serta menertibkan kotak amal yang tidak resmi.
"Kalau yang tidak resmi, pasti akan kita benahi. Kami ingin Makam Sunan Gunung Jati jadi tempat ziarah yang mengundang orang luar datang dengan nyaman,” katanya.
Dari hasil pendataan awal, diketahui bahwa tidak sedikit pengemis yang beraksi di kawasan makam ternyata berasal dari luar daerah Cirebon.
Kondisi ini kian memperkuat dugaan bahwa praktik tersebut memang terorganisir.
“Setelah kita tanya, ternyata banyak juga dari luar daerah,” ujarnya.
Sayangnya, meskipun kawasan makam ramai dikunjungi peziarah, Imron menyebut tidak ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk dari lokasi tersebut.
“Yang masuk ke makam kan tidak dimintai uang masuk, jadi PAD ke kita tidak ada,” ucap Imron.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.