Air Sumur Keruh dan Bau, Keluhan Warga Argasunya Cirebon Akhirnya Didengar! Ini Janji Pemkot
Warga sudah lama terganggu dengan bau dari TPA Kopi Luhur. Air sumur mereka pun bau.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Setelah bertahun-tahun menghirup bau menyengat dari TPA Kopi Luhur dan bertahan hidup dengan air sumur yang keruh serta berbau, warga RT 1/7 Sumurwuni, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon akhirnya mendapat angin segar.
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon turun tangan dan menjanjikan solusi konkret.
Keluhan warga yang selama ini terpendam, akhirnya disuarakan secara langsung dalam audiensi yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), hingga tokoh masyarakat.
Advokat Furqon Nurzaman yang mendampingi warga dalam audiensi tersebut menyebutkan, komunikasi menjadi kunci utama yang selama ini terhambat.
“Alhamdulillah kami (warga Argasunya) direspons secara positif oleh Ibu Wakil Wali Kota Cirebon dan Ibu Kadis LH, bahkan Pak Azis mantan Wali Kota Cirebon."
"Keluhan kami ditanggapi cepat dan humble,” ujar Furqon saat diwawancarai media selepas audiensi, Senin (21/7/2025).
Menurutnya, banyak warga tidak tahu bagaimana menyampaikan keluhan dengan benar.
Maka kehadirannya sebagai pendamping hukum menjadi jembatan aspirasi masyarakat.
"Saya mewakili warga memfasilitasi agar mereka bisa menyampaikan langsung apa yang menjadi keluhan dan keinginan."
"Dua hal utama yang diangkat adalah soal air bersih dan dampak penyakit, seperti gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan,” ucapnya.
Warga juga meminta penyemprotan nyamuk dan lalat, serta berharap ada solusi permanen agar persoalan tidak berulang.
“Tadi dinas sudah menyanggupi. Air bersih akan dikirim, toren disiapkan dan sumur bor direncanakan bersama."
"Ini bentuk respons cepat yang sebelumnya tidak pernah warga rasakan,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati memastikan program-program tanggap darurat akan segera dijalankan.
“Alhamdulillah kita sudah audiensi dengan warga Argasunya, terutama RT 1 yang terdampak limbah TPA Kopi Luhur."
"Pemerintah hadir memberikan solusi."
“DLH akan memprioritaskan program penyediaan air bersih, seperti sumur bor beserta torennya dan pengiriman air bersih dari PDAM."
"Fogging dari Dinas Kesehatan juga segera dilakukan,” kata Farida.
Masalah ini mencuat setelah aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh belasan mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Cirebon, Kamis (17/7/2025).
Mereka tergabung dalam Aliansi Gugatan Rakyat Cirebon dan menggelar aksi dari Tugu Proklamasi hingga Alun-alun Kejaksan.
Dalam orasinya, mahasiswa membawa sampel air sumur warga yang tercemar, dan menyerahkannya kepada perwakilan DLH Kota Cirebon.
Mereka juga menyampaikan tiga tuntutan utama: perbaikan pengelolaan TPA Kopi Luhur, evaluasi kinerja DLH dan komitmen Pemkot terhadap program kerja yang dijanjikan.
“Air di Argasunya sudah tidak dapat digunakan masyarakat karena tercemar limbah TPA,” ujar Romadoni, salah satu mahasiswa yang juga warga setempat.
Kepala Bidang Penataan DLH Kota Cirebon, Andi Riskiyanto menjelaskan, pihaknya tidak tinggal diam.
Ia menyebut kebocoran limbah disebabkan oleh usia instalasi yang sudah tua dan pergeseran tanah saat hujan deras.
“Kami sudah membendung beberapa titik resapan yang bocor."
"Minggu ini, benteng permanen akan dibangun untuk mencegah air limbah meluap ke lingkungan,” ucap Andi.
Kini, warga Argasunya menanti janji itu benar-benar ditepati.
Mereka berharap, aliran air bersih kembali mengisi toren, bukan air keruh dan berbau dari sumur yang selama ini jadi andalan.
“Kehadiran kami bukan untuk mencari masalah, tapi mencari solusi."
"Alhamdulillah, kali ini warga merasa didengar,” ucap Furqon.
Baca juga: Badan Geologi: Sebelum Terjadi Semburan Api di Rest Area Cipali, Air Sumur Sudah Berbau Belerang
Cirebon Kini Punya Alarm Gempa Otomatis, Begini Cara Kerjanya |
![]() |
---|
Jumlah Minimarket di Cirebon Capai 120 Unit, DPRD Cirebon Ingatkan Pemkot Jangan Asal Keluarkan Izin |
![]() |
---|
Kejari Cirebon Cari Tahu Keterlibatan DPRD Aktif di Kasus Gedung Setda, Begini Kata Kasi Intel |
![]() |
---|
Pesisir Kesenden-Kejawanan Cirebon Dilirik Investor, Mau Jadi Kebun Kelapa Thailand dan Wisata Laut |
![]() |
---|
Canggih! Alat Water Treatment BPBD Cirebon Bisa Ubah Air Kotor dan Air Laut Layak Dikonsumsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.