Festival Kuliner Jalur Rempah 2025

MENJELAJAHI Motif Batik Dunia, Kolaborasi di Festival Kuliner Jalur Rempah Cirebon Ini Tak Biasa

Di bawah pancaran lampu dan riuh tepuk tangan penonton yang memenuhi area depan Balai Kota Cirebon, pada Kamis malam lalu, panggung

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Motif Batik Ikosahedron, kolaboratif antara desainer Nina Nugroho dengan Batik Samida Cirebon berhasil memukau penonton di acara Festival Kuliner Jalur Rempah (FKJR) 2025. 

“Kami mencoba melacak jejak sejarah komoditas perdagangan darat dan laut—Asia dan Eropa—antara Jalur Rempah dan Jalur Sutra dalam satu peta Proyeksi Dymaxion yang diterjemahkan menjadi motif batik saling terhubung,” katanya.

Proyeksi Dymaxion yang dirancang Buckminster Fuller sendiri merupakan peta bumi berbasis bentuk Ikosahedron, yakni polihedron bersisi 20.

Baca juga: Begini Cara Cek dan Cara Mencairkan Dana Bansos PIP Rp750.000 untuk Siswa SMP, Cair Minggu Ini


Ketika dibuka dan diratakan, peta ini menyatukan daratan dunia tanpa sekat batas negara—seperti kain batik yang menyambungkan cerita antarbangsa.

“Motif batik ini bukan hanya bentuk, tapi juga metode pembacaan sejarah perdagangan dunia,” ujarnya. 

Dalam tangan Nina Nugroho, motif tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk busana modern yang memikat. 

Hasilnya adalah koleksi busana penuh makna dan keindahan yang menjadi bagian tak terlupakan dari FKJR 2025.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian Galeri24 Hari Ini di Kuningan Turun Tipis dan UBS Melonjak Jadi Segini


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, mengaku kagum dengan penampilan kolaborasi kreatif ini.

“Kami bangga sekaligus terpukau atas penampilan hasil produksi kreatif antara Nina Nugroho dan Batik Samida."

"Ini membuktikan bahwa Kota Cirebon memiliki potensi yang luar biasa membanggakan,” ucap Agus.

Ia juga menegaskan komitmen Pemkot Cirebon dalam mendukung pelestarian Wastra Nusantara sebagai identitas budaya.

Baca juga: PENAMPAKAN Gedung Bundar Cirebon Disulap Jadi Panggung Bebas Ekspresi, Tanpa Anggaran APBD!


“Kita ingin melestarikan kekayaan Cirebon sebagai salah satu sentra batik Nusantara,” jelas dia. 

Sekadar informasi, Festival Kuliner Jalur Rempah (FKJR) 2025 resmi digelar untuk kedua kalinya, membawa pesan yang lebih dalam dari sekadar pesta rasa.

Ini adalah selebrasi warisan, identitas dan ketahanan budaya. Kali ini,

Baca juga: MENGINTIP Si Udang Gaul Berbatik Mega Mendung, Kota Cirebon Kini Punya Athara, Siapakah Gerangan?

FKJR digelar di Gedung DPRD Kota Cirebon dan sekitarnya, Kamis-Sabtu 17-19 Juli 2025 dengan tema "Wastra Nusantara".

Festival ini merupakan bagian dari agenda strategis tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon yang tahun ini mengusung semangat ketahanan pangan, pelestarian budaya kuliner, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved