Maskot Baru Kota Cirebon

MENGINTIP Si Udang Gaul Berbatik Mega Mendung, Kota Cirebon Kini Punya 'Athara', Siapakah Gerangan?

Namanya Athara, si udang gaul yang tampil mencolok dengan balutan batik Mega Mendung, resmi diluncurkan Pemerintah Daerah (Pemda)

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Kota Cirebon kini punya maskot baru yang unik dan sarat makna, namanya Athara, si udang gaul yang tampil mencolok dengan balutan batik Mega Mendung.  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON– Kota Cirebon kini punya maskot baru yang unik dan sarat makna.

Namanya Athara, si udang gaul yang tampil mencolok dengan balutan batik Mega Mendung, resmi diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon bertepatan dengan pembukaan Festival Kuliner Jalur Rempah (FKJR) 2025, yang digelar di depan Balai Kota Cirebon, belum lama ini.

Tak sekadar maskot, Athara menyimpan filosofi kuat tentang identitas dan budaya Cirebon.

Sosok udang dipilih sebagai bentuk utama karena merujuk pada julukan Cirebon sebagai Kota Udang yang sudah melegenda, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: PENAMPAKAN Gedung Bundar Cirebon Disulap Jadi Panggung Bebas Ekspresi, Tanpa Anggaran APBD!

“Pemilihan bentuk udang dalam maskot ini didasari oleh unsur kultural dan sejarah Cirebon."

"Maskot ini merepresentasikan Cirebon sebagai Kota Udang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, saat dikonfirmasi media, Sabtu (19/7/2025).

Yang menarik, Athara juga tampil modis dengan ornamen batik Mega Mendung di bagian kepala, pergelangan tangan dan tubuhnya.

Sentuhan batik ini bukan hanya memperkuat kesan lokalitas, tapi juga menjadi simbol kekayaan budaya khas Cirebon yang telah mendunia.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian Galeri24 Hari Ini di Kuningan Turun Tipis dan UBS Melonjak Jadi Segini


“Ornamen tersebut menegaskan kekayaan budaya lokal yang dimiliki Cirebon."

"Athara ini kami rancang agar bisa digunakan oleh semua stakeholder untuk promosi Kota Cirebon dalam berbagai bentuk,” ucapnya. 

Tak hanya diluncurkan sebagai simbol visual, Pemda juga tengah menyiapkan regulasi resmi agar Athara bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan dan konsisten.

Disbudpar pun sedang menyusun Peraturan Wali Kota (Perwal) yang mengatur penggunaan maskot ini.

Baca juga: VIRAL, Warga Amankan Pelajar di Cirebon yang Diduga Hendak Tawuran Bawa Celurit Sepanjang 1,5 Meter


Selain itu, regulasi juga akan mencakup struktur arsitektur khas Cirebon seperti Gapura Candi Bentar dan pengaturan ruang seni budaya di berbagai fasilitas umum, mulai dari kafe, restoran, hingga sekolah.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyambut kehadiran Athara dengan antusias.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved