Viral Lokal
Soal Infus Pasien Tak Dicabut Selama 3 Hari, Ini Klarifikasi RSD Gunung Jati Cirebon
RSD Gunung Jati Kota Cirebon memberikan penjelasan terkait tudingan bahwa seorang pasien diduga tidak mendapatkan makanan dan infus
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon memberikan penjelasan khususnya terkait tudingan bahwa seorang pasien bernama Ranujaya (Ranu), pemuda asal Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, yang diduga tidak mendapatkan makanan dan infus selama tiga hari saat menjalani perawatan usai digigit ular berbisa.
Seperti diketahui, video berdurasi tiga menit yang diunggah akun TikTok @ibnusaechulaw memperlihatkan seorang pria bernama Ibnu memprotes kondisi kliennya, Ranujaya, pasien korban gigitan ular berbisa yang disebut tidak mendapatkan infus dan makanan selama tiga hari saat dirawat di RSD Gunung Jati.
“Di penjara saja dikasih makan. Kejam sekali RSUD Gunung Jati. Orang lagi pemulihan recovery,” ujar Ibnu dalam video, seperti dikutip Tribun, Senin (14/7/2025).
Baca juga: Kami Tak Tahan Pasien, RSD Gunung Jati Cirebon Bongkar Kronologi Penanganan Korban Gigitan Ular
Menanggapi tudingan itu, pihak RSD Gunung Jati melalui perawat Setya Vahani memberikan klarifikasi dalam konferensi pers yang digelar di aula rumah sakit, Selasa (15/7/2025).
Setya menegaskan bahwa informasi mengenai pasien tidak diberi infus selama tiga hari adalah tidak benar.
“Kalau soal informasi tidak diberikan infus selama tiga hari, itu tidak benar. Karena yang benar, cairan infus tetap diberikan,” ujar Setya.
Ia menjelaskan, pada Kamis (10/7/2025) siang menjelang sore, kuasa hukum pasien memang mendapati infus dalam keadaan hampir habis.
Namun, hal itu bukan berarti pasien tidak mendapatkan infus sama sekali.
Baca juga: Remaja yang Tenggelam di Muara Sungai Cijolang Ditemukan Meninggal, BPBD Ciamis Bantu Evakuasi
"Memang ketika Pak Ibnu ini datang, infus memang tinggal sedikit lagi akan habis."
"Karena kami tahu pasien akan pulang, jadi tidak diganti baru. Tapi bukan berarti infus itu kering."
“Dari hari Senin saat dinyatakan boleh pulang oleh dokter, sampai Kamis saat pasien benar-benar pulang, selang infus tetap terdapat cairan,” ucapnya.
Setya juga membeberkan kondisi awal pasien saat pertama kali masuk ke rumah sakit, yakni dalam keadaan mengantuk akibat digigit ular di betis kaki kiri.
"Pasien digigit ular warna hitam panjang sekitar pukul 13.30 WIB dan tiba di rumah sakit pukul 15.14 WIB."
"Saat masuk, pasien dalam kondisi mengantuk,” jelas dia.
Sebelumnya, dalam video viral tersebut, Ibnu juga mempertanyakan mengapa infus tidak dicabut hingga tiga hari lamanya.
Ia bahkan menyebut pasien seolah dibiarkan tanpa asupan.
“Asupan dari infus tidak ada, dari makanan nggak ada. Mau bunuh pelan-pelan apa?” kata Ibnu, dalam video yang telah ditonton lebih dari 1,4 juta kali itu.
Menurut informasi yang dihimpun, pasien bernama Ranu asal Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, sudah dirawat selama beberapa hari.
Secara medis ia dinyatakan boleh pulang, namun terkendala biaya lantaran tidak memiliki BPJS dan masuk melalui jalur umum.
Ibnu menyebut tagihan rumah sakit mencapai Rp 14,3 juta.
Ia pun mengambil peran sebagai penjamin agar pasien bisa pulang.
“Saya hanya mampu membayar Rp 1 juta. Sisanya saya jamin secara pribadi. Ini anak dari seorang janda yang punya lima anak, mereka benar-benar tidak mampu,” ujar Ibnu.
Pihak rumah sakit sendiri telah mempertemukan keluarga pasien dengan manajemen RSD Gunung Jati, meski hasilnya belum menemukan titik temu.
Humas RSD Gunung Jati, Firman, sebelumnya mengatakan akan memberikan penjelasan resmi pada hari berikutnya.
Wanita di Kuningan Ngaku Dibegal Hingga Bikin Laporan Palsu, Begini Endingnya |
![]() |
---|
Cerita di Balik Pernikahan Mantan Kepsek Dengan Mantan Muridnya: 'Yuniara Dulu Banyak yang Naksir' |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Mantan Kepsek di Cirebon Nikahi Mantan Muridnya, Padahal Beda Usia 41 Tahun |
![]() |
---|
Viral Video Tawuran Dua Kelompok Pelajar di Jalur Majalengka-Bandung, Ada yang Bawa Celurit |
![]() |
---|
Viral Maling Motor di Kuningan Babak Belur Dihajar Massa, Polisi Angkat Bicara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.