Ada Siswa di Indramayu yang Tak Diterima di SMA Negeri Manapun, Ini Tanggapan KCD Disdik Jabar

KCD Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Dewi Nurhulaela memberikan tanggapan mengenai ada siswa yang tak diterima di SMA Negeri manapun di Indramayu

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
PENERIMAAN MURID BARU - Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Dewi Nurhulaela buka suara soal penerimaan murid baru 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Dewi Nurhulaela memberikan tanggapan mengenai ada siswa yang tak diterima di SMA Negeri manapun di Indramayu.

Dewi menjelaskan, saat ini proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jabar 2025 baik tahap 1 dan tahap 2 sudah ditutup, serta tidak ada perpanjangan.

Ia pun menyarankan agar orang tua yang anaknya tidak lolos di SMA Negeri manapun bisa mendaftar ke sekolah swasta karena sampai saat ini masih dibuka.

Baca juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam di Piala AFF 2025, Garuda Muda Unggul Skor 2-0

“Untuk sekarang ranahnya swasta. Karena swasta juga harus hidup,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (15/7/2025).

Dewi menyampaikan, banyak sekolah swasta yang punya kualitas bagus. Guru-guru yang mengajar pun sudah terverifikasi dan sudah teruji.

Menurut Dewi, di Kabupaten Indramayu sendiri ada banyak sekolah swasta yang bagus bahkan menjadi favorit, sekolah swasta pun banyak pula yang menorehkan prestasi di berbagai bidang.

Pemprov Jabar sendiri, lanjut dia, tentu bakal rutin melakukan monitoring baik ke sekolah negeri maupun swasta.

Akan ada pengawas yang rutin memantau kualitas pendidikan di masing-masing sekolah tersebut.

Sehingga, lanjut dia, orang tua tidak perlu khawatir dengan pendidikan anak-anak mereka walau anaknya bersekolah di sekolah swasta.

“Jadi bagi orang tua yang anaknya tidak lolos di SMA Negeri manapun, sekolah swasta masih dibuka (pendaftaran) hingga 31 Agustus  2025,” ujar dia.

Kondisi tidak diterima di SMA Negeri manapun ini salah satunya dialami oleh Gusthy Musyaffa’ Shiam (14). Ia tidak lolos tahap 1 dan tahap 2 Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jabar 2025. 

Orang tua Gusthy, Sudrajat (49) menilai SPMB Jabar 2025 tidak punya keadilan bagi calon siswa yang di desanya tidak terdapat SMA Negeri.

Baca juga: Jumlah Siswa Baru di SMK Swasta Majalengka Turun Drastis, Ada SMK yang Tak Dapat Murid

Sekolah paling dekat, lanjut dia adalah SMAN 1 Sindang dengan jarak sekitar 1,9 kilometer dari rumah, sekolah terdekat selanjutnya adalah SMAN 1 Indramayu.

Ia pun mendaftarkan anaknya di kedua pilihan sekolah tersebut baik para pendaftaran tahap 1 dan tahap 2. Hanya saja, hasilnya semua tidak lolos. 

“Dua-duanya gak diterima. Alasan dari pihak sekolah karena jaraknya jauh,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved