MPLS 2025

Cerita MPLS di Cirebon, Orang Tua Reviani: Anak Saya Susah Bangun, Tapi Semangatnya Luar Biasa

Matahari belum sepenuhnya terbit saat langkah kecil Reviani (7) mulai menapaki gerbang SD Negeri Taman Kalijaga Permai, Kota Cirebon

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
HARI PERTAMA MPLS - Suasana haru dan ceria menyelimuti halaman SD Negeri Taman Kalijaga Permai, Kota Cirebon, pada Senin (14/7/2025) pagi. Pagi itu menjadi momen tak terlupakan bagi 102 murid kelas I yang memulai perjalanan pendidikan mereka melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. 


"Dari libur pun dia udah gak sabar masuk sekolah."


"Apalagi sekolah ini memang target kami, karena kakaknya juga sekolah di sini," jelas dia.


Di hari pertamanya, Reviani tampak percaya diri. 


Ia tidak menangis, tidak mencari ibunya dan langsung mengikuti upacara pembukaan dengan tenang.


"Alhamdulillah sudah adaptasi, cuma tadi bangunnya saja harus dibangunin."


"Tapi semangatnya luar biasa,” kata Nenah yang tinggal di Perumahan Keandra Kalijaga, tak jauh dari sekolah.

Baca juga: Teka-teki Arti Makanan dan Minuman MPLS 2025, Chiki Bohong Hingga Minuman Pahlawan


Sementara itu, Kepala SDN Taman Kalijaga Permai, Fauziyah Hayati Fazrin menjelaskan, bahwa MPLS tahun ini mengusung tema "Ramah", sesuai arahan Kementerian Pendidikan.


"Alhamdulillah, tema tahun ini adalah 'Ramah'. Artinya, kami fokus pada penguatan karakter dan kesiapan sosial emosional siswa, bukan akademik dulu," ujar Fauziyah, kepada media.


Selama lima hari ke depan, anak-anak akan diajak mengenal lingkungan sekolah, teman-teman dan guru-guru melalui kegiatan yang menyenangkan dan membangun empati.


“Kita observasi bagaimana mereka bersosialisasi, berempati, serta mengenali karakter masing-masing."


"Hasil ini akan menjadi dasar penyusunan strategi pembelajaran,” ucapnya.


Yang istimewa, tahun ini sekolah juga menggandeng 12 psikolog untuk melakukan asesmen kesiapan sekolah terhadap para siswa baru.


Hasilnya akan disampaikan kepada orang tua melalui kegiatan parenting.


“Hari kedua fokus pada asesmen kematangan, hari ketiga pengolahan sampah karena kami sekolah adiwiyata, hari keempat kampanye anti bullying dan hari kelima asesmen kognitif,” jelas dia.


Suasana semakin haru saat orang tua murid ikut mengikuti upacara pembukaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved