MPLS 2025
MPLS di SMK NU Cantigi Indramayu, Pelajar Diberi Materi Tentang Bahaya Perkawinan Dini
SMK NU Cantigi di Kabupaten Indramayu punya cara berbeda dalam penyampaian materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - SMK NU Cantigi di Kabupaten Indramayu punya cara berbeda dalam penyampaian materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Dalam hal ini, pihak sekolah turut memasukkan materi edukasi soal bahaya perkawinan dini.
Pemaparan materi pun dibantu oleh Lakpesdam dan Fatayat NU.
Para siswa baru tersebut juga dibagikan selebaran kampanye soal edukasi pencegahan dan penanganan perkawinan anak sebagai program inklusi PBNU.
Baca juga: Jumlah Siswa Baru di SMK Swasta Majalengka Turun Drastis, FKKSMKS Soroti Kebijakan Gubernur Jabar
"Ini penting sekali, karena usia mereka yang baru masuk ke kelas 10 SMK ini sangat rawan, dan mereka rata-rata sudah pada puber, sehingga harus dibekali materi-materi soal pencegahan perkawinan anak," ujar Kepala Sekolah SMK NU Cantigi, Abdul Basir kepada Tribuncirebon.com, Rabu (16/7/2025).
Basir menyampaikan, pihaknya ingin siswa-siswi yang sekolah di SMK NU Cantigi fokus dalam belajar.
Mereka juga dimotivasi untuk berupaya keras menggapai cita-cita masing-masing dan menghindari pergaulan yang berisiko.
"Semoga anak-anak bisa fokus belajar sampai lulus dan terhindar dari putus sekolah karena masalah perkawinan dini," ujar dia.
Baca juga: MPLS di SMA PGRI Majalengka, Siswa Belajar Tentang Hukum Langsung dari Polisi
Supriyatin sebagai pemateri menyampaikan, pencegahan perkawinan dini sudah harus dilakukan sedini mungkin.
Pihaknya pun sengaja menyasar kalangan pelajar karena mereka merupakan salah satu elemen yang rentan terhadap kasus tersebut.
Pihaknya berharap, dengan materi ini ada kesadaran dari masing-masing siswa untuk bisa menjaga diri dari pergaulan berisiko.
Poin akhirnya, ia berharap, kasus perkawinan dini di Indramayu bisa terus ditekan.
"Mereka, khususnya usia yang baru masuk SLTA, salah satu kelompok usia yang rawan, sehingga harus terus diberikan edukasi, pihak sekolah juga sangat berperan penting untuk menanamkan kesadaran pada para siswa," ujar dia.
MPLS di SMA PGRI Majalengka, Siswa Belajar Tentang Hukum Langsung dari Polisi |
![]() |
---|
BOCORAN 16 Materi MPLS Ramah 2025 Hari Ketiga, untuk Peserta Didik Baru Tingkat TK-SD hingga SMA |
![]() |
---|
BOCORAN Materi dan Silabus MPLS Ramah 2025 Hari Kedua, Resmi dari Kemendikdasmen |
![]() |
---|
BOCORAN Teka-teki Makanan di MPLS 2025 Hari Kedua: Coklat Bagaimana, Nasi Matahari, Telur Garuda |
![]() |
---|
BOCORAN Teka-teki MPLS 2025 Hari Kedua: Arti Snack Huruf Hijaiyah, Bendera Jepang hingga Nasi Jelek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.