SOSOK Naila Bocah Asal Tasikmalaya yang Curi Perhatian di Jemparingan Cirebon, Bidik Bandul Putih

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Duduk bersila dengan busur di tangan, mata bocah perempuan itu tak lepas dari sebuah bandul kecil berwarna putih yang tergantung di ujung lapangan.

Namanya Naila, siswi kelas VI SD asal Tasikmalaya yang mencuri perhatian dalam ajang Gladen Jemparingan di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu (12/7/2025).

Meski tubuhnya mungil di antara peserta lainnya, Naila tampil percaya diri dan tenang.

Dengan busur panah khas jemparingan yang ditarik perlahan, ia sukses mengenai bandul putih yang artinya, satu poin ia kantongi.

Baca juga: Hotman Paris 911 Bongkar Kejanggalan Dugaan Malpraktik RSUD Linggarjati, Begini Temuannya

“Tadi dapat poin, bandul putih. Poin satu,” ujar Naila sambil tersenyum kepada media, sesaat setelah keluar dari lapangan, Sabtu (12/7/2025). 

Jemparingan atau panahan tradisional ini bukan hal baru bagi Naila. 

Ia sudah beberapa kali ikut lomba sejak mengikuti ekstrakurikuler panahan di sekolahnya di Tasikmalaya.

“Awalnya ikut karena di sekolah ada ekskul panahan. Terus belajar, akhirnya ikut-ikutan lomba."

Baca juga: Kelabui Pakai Lakban Coklat, 21 Gram Sabu Terendus Polisi di Cirebon, Terancam Bui Seumur Hidup

"Saya sudah pernah ikut lomba wali kota juga, waktu itu juara 2,” kisah Naila, bangga.

Menurutnya, olahraga ini memang tidak mudah.

"Kesulitannya harus pas target. Tapi ngatasinnya ya harus fokus gitu,” jelas dia, polos.

Ketua Pelaksana Gladen Jemparingan, Edi Siswoyo menjelaskan, bahwa setiap peserta mendapat 4 anak panah untuk satu kali sesi menembak dan dilakukan sebanyak 10 ronde atau putaran.

“Setiap anak panah punya nomor, warnanya beda-beda dan sudah didaftarkan."

Baca juga: Detik-detik Geng Motor Bersenjata Lukai Anggota Polsek Ligung Majalengka, 10 Orang Ditangkap

"Targetnya bandul, kalau kena yang warna merah poinnya 5, yang putih poinnya 3."