Tahun Baru Islam

Apa Perbedaan Malam 1 Suro dan 1 Muharram? Simak Penjelasan Arti dan Maknanya

Melansir NU Online, puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan lebih tinggi dibanding puasa lainnya setelah Ramadhan.

Dok. kratonjogja.id
Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta untuk memperingati 1 Suro/1 Muharam. 

Pada hari ini, Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang berdoa dan meminta ampun kepada-Nya.

Arti 1 Suro bagi masyarakat Jawa

Sementara itu, tanggal 1 Suro yang dikenal sebagai hari sakral masyarakat Jawa merupakan hari pertama pada kalender Jawa. Tentu tidak jauh berbeda dengan pemaknaan 1 Muharam bagi umat Islam.

Dilansir dari NU Online, kata 'suro' berasal dari kata 'asyura' dalam bahasa Arab. Hal ini pertama kali diinisiasi oleh Sultan Agung, pemimpin Kerajaan Mataram Islam. Ia menggabungkan penanggalan Hijriah dengan tarikh Saka.

Dinamakan Suro karena tujuannya agar perayaan tahun baru umat Islam dapat digelar secara bersamaan dan menjadi cara untuk mempersatukan masyarakat Jawa yang terpecah.

Selain itu, 1 Suro juga kerap dikaitkan dengan berbagai mitos. Bulan ini juga dikenal sebagai bulan para makhluk halus.

Oleh karena itu, banyak mitos yang tidak boleh dilanggar saat malam 1 Suro, seperti larangan keluar rumah. Hal ini dikarenakan 1 Suro merupakan bulan yang sakral.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved