Jelang Mutasi ASN Pemda Kuningan, Draft Disebut Bocor, Ini Kata Ketua Fraksi PDIP

Draft mutasi ASN di Pemkab Kuningan disebut-sebut bocor ke publik. Ini komentar Ketua Fraksi PDIP Kuningan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
MUTASI PEMKAB KUNINGAN - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kuningan Rana Suparman. Ia mengomentari mengenai mutasi di Pemkab Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kuningan Rana Suparman angkat bicara soal rencana mutasi pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

"Bocornya draft (mutasi) ini akurat atau tidak akurat itu kan dilihat nanti pada pelaksanaan mutasi. Kalau draft ini ternyata 60 persen benar, berarti kebocoran itu benar. Yang 40 persen itu hanya mencoba untuk mengalihkan perhatian," kata Rana kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).

Rana berharap fenomena mutasi jangan dijadikan sebagai bentuk balas dendam.

Hal ini bisa berpengaruh pada pelaksanaan kerja dalam menentukan APBD, LPJ, LKPJ, perubahan anggaran, dan lain-lain. 

"Agenda mutasi tidak bisa lepas dari DPRD, yang di dalamnya juga ada perwakilan dari partai-partai pengusung dan pendukung yang pada kenyataannya saat Pilkada kemarin tidak semua mendukung Bupati terpilih," ujarnya.

Rana menekankan, mutasi semestinya dilandasi kebutuhan mewujudkan visi dan misi, bukan karena dendam politik.

Apalagi, kata dia, sosok Bupati sekarang adalah mantan Sekda yang sangat tahu kondisi internal birokrasi.

"Bupati ini harus punya kemampuan untuk mengukur siapa yang mampu membawa visi misinya. Nah, di sisi lain, beliau itu mantan Sekda. Bahkan terlibat langsung dalam menempatkan eselon 2, 3, dan seterusnya selama kekuasaan sebelumnya," ujarnya .

Rana yang juga mantan Ketua DPRD Kuningan menyinggung tentang siklus Pilkada yang memang tidak bisa dihindari.

Namun menurutnya, siklus itu tidak boleh dijadikan alasan untuk menyingkirkan kekuatan politik lain secara sistematis.

"Pak Dian ini jadi Bupati karena siklus Pilkada. Nah, siklus ini jangan digunakan untuk menghabisi kekuatan lawan, meski tidak berdampak. Kemudian, kacamatanya harus bagaimana mewujudkan visi misi dengan memanfaatkan potensi yang ada," katanya. 

Baca juga: Jelang Mutasi Perdana di Masa Kepemimpinan Pasangan Dian-Tuti, Tokoh Kuningan Angkat Bicara

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved