Sempat Viral Pelajar Sebrangi Sungai, Di 100 Hari Kerja, Bupati Kuningan Resmikan Jembatan Gantung
Kepala daerah bersama warga bangun jembatan melalui biaya donasi Yayasan Harmoni dan Yayasan 11.12 hingga rampung dan diresmikan Bupati Kuningan
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Sempat viral dengan aksi pelajar di daerah yang melewati sungai tanpa bangunan jembatan.
Hal itu membuat kepala daerah bersama warga kompak bangun jembatan melalui biaya donasi Yayasan Harmoni dan Yayasan 11.12 hingga akhirnya rampung dan diresmikan Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar.
Bangunan gantung di atas saluran Sungai Srigading, Warga Desa Cipedes Kecamatan Ciniru dan Desa Cipakem Kecamatan Maleber membuat warga sekitar nyaman dalam melaksanakan aktivitas.
"Jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 1,2 meter itu menghubungkan dua desa di Kabupaten Kuningan, yang selama ini dipisahkan oleh derasnya aliran Sungai Srigading. Alhamdulillah, jembatan ini akhirnya bisa selesai sesuai target," kata Dian.
Baca juga: Teks Khutbah Idul Adha 2025/1446H: Kepedulian Sosial dan Keadilan Melalui Qurban
Dian mengatakan bahwa pembangunan Ini adalah hasil gotong royong masyarakat yang sejak awal mendorong pembangunannya dengan bahu membahu menuntaskan jembatan, tak kalah penting peranan para donatur dari yayasan.
"Bangunan jembatan selain menjadi akses, tetapi juga penghubung sosial dan ekonomi antardesa. Semoga keberadaan jembatan ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ikatan antarwarga,” katanya.
Pembangunan jembatan Swadaya Simon ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Yayasan Harmoni Nusa, Yayasan 10.11 Putra Peduli dan partisipasi aktif masyarakat setempat.
Diketahui sebelum melakukan pembangunan jembatan itu, pada pertengahan April 2025 dan memastikan proyek ini selesai sebelum Idul Adha.
Perwakilan Yayasan 10.11 Putra Peduli, Koh Apo, dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan.
Baca juga: Jelang Idul Adha 2025, Seekor Sapi Milik Warga Pamulihan Sumedang Digondol Maling
“Apresiasi bagi warga atas antusiasme dalam membantu pembangunan jembatan. Luar biasa, bahkan tak segan ibu-ibu lanjut usia ikut turun ke sungai saat pembangunan Jembatan berlangsung” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cipakem, Uci Sanusi menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan yang telah dinantikan selama 20 tahun berkat kolaborasi dari berbagai pihak.
“Alhamdulillah, Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal harapan dan keselamatan. Anak-anak kami sekarang bisa berangkat sekolah dan warga tanpa harus menyeberangi Arus sungai,” ungkapnya. (*)
Partisipasi Bupati dan Wabup Kuningan di Forum Kuningan Adiluhung Jakarta Picu Polemik, Ada Apa? |
![]() |
---|
Semua Pejabat Kuningan Bertolak ke Jakarta, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Detik-detik Polisi Sita Knalpot Brong di Perbatasan Majalengka–Kuningan–Tasikmalaya |
![]() |
---|
Perkuat Ekonomi Kerakyatan di Wilayah Perbatasan, Ini Penjelasan Anggota DPRD Jabar Toto Suharto |
![]() |
---|
PECAH REKOR! Harga Emas Antam Hari Ini 10 September 2025 di Cirebon dan Kuningan Melesat Jadi Segini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.