Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Bertambah Jadi 20, Sudiono Ditemukan Siang Ini

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kembali bertambah. 

Hari ini, Senin (2/6/2025), satu korban kembali ditemukan, sehingga total korban tewas mencapai 20 orang.

Korban terbaru yang ditemukan tersebut diketahui bernama Sudiono (51), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Ia ditemukan pada pukul 10.30 WIB dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke RS Arjawinangun.

Bupati Cirebon, Imron, yang meninjau langsung lokasi longsor bersama jajaran Forkopimda, mengonfirmasi penemuan korban tersebut.

"Ya, kami meninjau ke tempat lokasi longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon."

"Ketika meninjau, saya disambut oleh Pak Danrem, Dandim dan Kapolresta Cirebon," ujar Imron kepada awak media, Senin (2/6/2025). 

"Nah dalam peninjauan, alhamdulillah ditemukan lagi satu orang, tapi belum teridentifikasi dan langsung dibawa ke RS Arjawinangun," imbuhnya, sebelum identitas korban dipastikan sebagai Sudiono.

Imron juga menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Gubernur Jawa Barat telah menggelar pertemuan dengan keluarga para korban.

"Tadi pagi pun kami dengan Gubernur mengumpulkan keluarga korban yang ditinggalkan oleh kebanyakan kepala keluarganya dan korban yang mengalami luka."

"Dalam kegiatannya, para keluarga korban akan mendapatkan bantuan dari Pak Gubernur dan anak-anak akan disekolahkan," ucapnya.

Ia menyampaikan, duka mendalam atas peristiwa tragis ini dan mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur, TNI-Polri yang telah membantu penanggulangan bencana longsor ini. Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Cirebon."

"Kami pun atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten mengucapkan duka cita atas meninggalnya para pekerja maupun yang luka-luka," ucap dia.