Longsor di Gunung Kuda Cirebon

Pemda Cirebon Siap Tanggung Biaya Pengobatan Korban Longsor Gunung Kuda, 8 Korban Masih Tertimbun

Pemerintah Kabupaten Cirebon menyatakan kesiapannya untuk menanggung seluruh biaya pengobatan bagi para korban longso

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
LONGSOR DI CIREBON - Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman saat meninjau langsung lokasi longsor, Sabtu (31/5/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Pemerintah Kabupaten Cirebon menyatakan kesiapannya untuk menanggung seluruh biaya pengobatan bagi para korban longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.


Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman saat meninjau langsung lokasi longsor, Sabtu (31/5/2025).


“Insya Allah dari pemerintah daerah ada (ikut memberikan bantuan kepada para keluarga korban longsor Gunung Kuda)."


"Kebetulan yang kemarin korban meninggal dan selamat, baik itu luka ringan maupun berat, kami pemerintah daerah akan menanggung seluruh biaya pengobatan seluruhnya,” ujar Agus.

Baca juga: Update Terbaru Longsor Galian C Gunung Kuda Cirebon, 11 Korban dan 3 Truk Diduga Masih Tertimbun


Ia juga menambahkan, Pemda Cirebon tengah mengkaji pemberian santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.


“Nah, untuk santunan dari pemerintah daerah, kami lagi mengkaji secepatnya ke keluarga korban,” ucapnya.


Saat ini, tim gabungan masih melanjutkan proses pencarian terhadap delapan korban yang masih tertimbun. 


Wakil Bupati menegaskan pihaknya mendukung penuh upaya evakuasi yang tengah dilakukan.


“Kami juga ikut mengantisipasi terutama yang kemarin menjadi korban dan sekarang lagi kita melakukan evakuasi secepat mungkin supaya korban yang ada di dalam reruntuhan ini cepat ditemukan. Kemarin infonya ada 8 orang lagi yang masih tertimbun,” jelas dia.


Sementara itu, Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron menyampaikan, sebanyak 400 personel gabungan dikerahkan dalam proses evakuasi lanjutan. 


Mereka terdiri dari unsur TNI, Polri, Brimob, Basarnas, BNPB, ESDM dan para relawan.


“Tentunya kita sudah mempersiapkan rencana proses evakuasi, baik itu materiil, perlengkapan kerja terhadap enam truk yang masih tertimbun, ekskavator dan delapan orang yang masih tertimbun,” kata Yusron.


Ia menegaskan, evakuasi dilakukan dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan karena potensi longsor susulan masih tinggi.


“Kita sudah berkoordinasi dengan ESDM, Basarnas dan stakeholder terkait untuk meninjau terlebih dahulu, sehingga pada saat kita bekerja, batasan-batasan titik rawan itu sudah kita mitigasi terlebih dahulu,” ujarnya.

LONGSOR DI CIREBON - Longsor terjadi di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) siang.
LONGSOR DI CIREBON - Longsor terjadi di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) siang. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Baca juga: 25 Tahun Jadi Kuli Angkut, Kini Isnandi Cari Ayahnya yang Hilang dalam Longsor Gunung Kuda Cirebon


Tim evakuasi juga membagi lokasi pencarian menjadi dua sektor, yakni sisi timur dan barat, karena korban diduga tersebar di dua titik tersebut.


Sebelumnya, longsor terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. 


Sebanyak 14 korban dinyatakan meninggal dunia hingga malam hari, 13 di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian.


Sementara delapan orang lainnya masih dalam pencarian.


Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat sekaligus Kepala BPBD Jabar, Herman Suryatman menyatakan duka cita atas musibah tersebut dan mengumumkan status darurat bencana.


“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini,” ucap Herman, saat meninjau langsung lokasi kejadian.


Herman juga menyebutkan, 12 orang mengalami luka ringan dan telah dipulangkan, sementara pencarian delapan korban lainnya masih berlangsung.


“Kami sepakat untuk menetapkan status darurat bencana, karena bencana ini berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat sekitar Gunung Kuda,” jelas dia.


Saat ini, seluruh aktivitas pertambangan di kawasan Gunung Kuda ditutup sementara, dengan kemungkinan penutupan permanen setelah evaluasi lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved