Idul Adha
Khutbah Idul Adha 6 Juni 2025: Bertauhid, Berkurban dan Berhaji
Permulaan shalat sunnah hari raya Seperti Idul Adha, diwajibkan untuk menyampaikan khutbah, sebagai pengingat bagi umat Muslim.
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
المسلمون إخوة لافضل لأحد على أحد إلابالتقوى (رواه الطبرانى)
Artinya: "Orang-orang Islam itu satu sama lain bersaudara, tiada yang lebih utama seorangpun dari seorang yang lain, melainkan karena taqwanya." (HR. Thabrani)
Ketiga, Pakaian itu adalah sifat manusia. Ketika seorang muslim telah berniat menghadap Allah Sang Maha Kuasa, hendaklah ia mencopot segala identitasnya. Baik identitas sebagai tikus, buaya, serigala ataupun identitas sebagai kupu-kupu, merpati atau pun kasuari. Artinya, segala macam sifat yang melekat baik negatif maupun positif sebaiknya dihilangkan. Jangan pernah merasa sebagai apa-apa jikalau engkau menghadap-Nya.
Keempat, pakaian itu mengingatkan manusia akan ketidakberdayaannya. Nanti ketika menghadap Ilahi Rabbi manusia tidak membawa apa-apa kecuali kain putih yang menemaninya. Sebagai pertanda bahwa sebaiknya manusia hidup dengan sederhana, karena semua akan ditinggalkannya.
Ma'asyiral Muslimin as'adakumullah,
Selanjutnya Thawaf mengelilingi ka'bah tujuh kali putaran adalah perlambang kedekatan manusia dengan Sang Khaliq. Begitu harunya jiwa manusia ketika lebur mendekatkan diri pada Baitullah, seolah kedirian manusia hilang ditelan kebesaran-Nya. Thawaf dapat diartikan hilangnya diri terhanyut dalam pusaran Energi keilahian yang tak terkira. Thawaf adalah simbol hablum minallah yang hakiki, bahkan lebih dari itu. Tidak ada lagi habl penghubung antara manusia dan Sang Khaliq. Karena keduanya telah menyatu.
Kemudian sa'i berlari kecil dari Shafa ke Marwah. Ini merupakan rangkaian setelah Thawaf yang dapat diartikan sesuai perspektif sejarah. Ketika Siti Hajar Ibunda Nabi Ismail ditinggal oleh Nabi Allah Ibrahim as. Maka ia pun harus bertarung mempertahankan hidup ini dengan mencari air dari bukit Shofa ke Marwa. Kehidupan sarat dengan perjuangan. Usaha menjadi suatu kewajiban bagi manusia. Tiada air yang turun dari langit, namun air itu harus dicari sumbernya. Begitulah kehidupan di dunia ini. Hidup itu suci dan harus dijaga seperti makna harfiah kata Shafa yaitu kemurnian dan kesucian sedangkan. Namun hidup itu juga cita-cita yang jumawa dan penuh idealism seperti makna kata marwa yaitu kemurahan, memaafkan dan menghargai.
Jika thawaf menggambarkan hubungan dan kemanunggalan manusia dengan Sang Khaliq, maka sa'i menunjukkan bahwa kehidupan haruslah dijalani sesuai dengan hukum kemanusiaan. Berinteraksi, berhubungan dan berkomunikasi dengan sesama. Maka kehidupan ini haruslah menyeimbangkan antara keilahiyahan dan keinsaniyahan.
Ma'asyiral Muslimin yang berbahagia
Selain itu simbolisme dalam ibadah haji juga melekat pada Ka'bah Baitullah. Di sana ada hijir Ismail yang berarti 'pangkuan Ismail'. Di sanalah seorang Ismail putra Ibrahim yang membangun Ka'bah pernah berada dalam pangkuan sang Ibu Hajar, seorang wanita hitam yang miskin juga seorang budak. Dengan ini Allah SWT membuktikan bahwa seorang hamba pun dapat dimuliakan dengan memposisikan kuburnya di samping ka'bah baitullah. Itu semua karena ketaqwaannya. Ketaqwaan Ibu Hajar yang mampu berhijrah menuju kebaikan dan kemuliaan.
Sedangkan padang Arafah sebagai tempat para haji menunaikan wukuf merupakan ruang luas yang terhampar untuk memasak diri seorang muslim hingga ia mengenal siapa jati dirinya sebagai manusia. Arafah adalah ruang berintrospeksi diri, siapa, dari mana sosok diri itu dan hendak kemana nantinya. Oleh karena itu ruang ini dinamakan arafah yang mempunyai satu asal kata yang sama dengan ma'rifat yaitu mengetahui dan mengerti hakikat diri. Diharapkan setelah diramu dalam padang arafah ini seorang diri bisa menjadi lebih arif (bijaksana) dalam mengarungi kehidupan dan mempertimbangkan antara kepentingan dunia dan akhirat seperti yang disimbolkan dalam thawaf dan sa'i.
Dari Arafah menuju Muzdalifah guna mempersiapkan diri dan mempersenjatainya melawan syaithan yang akan dihadapi nanti di Mina. Manusia haruslah selalu waspada bahwa syaitan ada dimana-mana. Karena itulah senjata pemusnahnya tidaklah sesuatu yang besar dan menakutkan. Tetapi cukup dengan kerikil yang kecil sebagai simbol atas kesabaran dan keteguhan hati.
Ma'asyiral Muslimin
Demikianlah uraian dalam khutbah ini semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Dan marilah kita berdoa kepada Allah SWT semoga amal ibadah kita diterima. Semoga kita yang disini diberikan kesempatan mengunjungi tanah haram di lain waktu, seperti cita-cita kita semua. Dan semoga mereka yang berada di sana diberi keselamatan semua. Amien
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اللهُ اَكْبَرْ (٣×) اللهُ اَكْبَرْ (٤×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُو
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Hari Raya Idul Adha 2025
Hari Raya Idul Adha
Idul Adha 2025
Teks Khutbah Idul Adha
khutbah Idul Adha
20 Kata-kata Selamat Idul Adha 2025 Terbaru dan Penuh Doa, Bisa Dibagikan ke Kerabat dan Keluarga |
![]() |
---|
Niat dan Cara Mandi Wajib Sebelum Melaksanakan Salat Iduladha 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Takbiran Idul Adha 2025 Versi Panjang dan Pendek, Lengkap dengan Arab dan Latinnya |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Idul Adha 10 Zulhijjah 1446 H: Ibadah Kurban Sebagai Penyerahan Diri |
![]() |
---|
Teks Khutbah Idul Adha 2025: Menyembelih Egosentris dan Merawat Alam untuk Keberlanjutan Bumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.