Bappedalitbangda: Program 100 Hari Eman-Dena Jadi Quick Win dan Fondasi RPJMD 2025–2029

Laporan Kontributor Adim Mubaroq

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kepala Bappedalitbang Kabupaten Majalengka, Yayan Sumantri menyebut program 100 hari kerja Bupati Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena M Ramdhan sebagai quick win atau langkah cepat yang langsung terasa manfaatnya oleh masyarakat. 

Menurutnya, program ini bukan sekadar gebrakan awal, tetapi juga bagian penting dalam menyusun arah pembangunan jangka menengah lima tahun ke depan.

“Program 100 hari ini adalah quick win, artinya ada hasil-hasil cepat yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Misalnya, pelatihan kerja yang langsung diikuti rekrutmen oleh perusahaan. Ini contoh nyata bahwa pemerintah bergerak cepat dan menyentuh kebutuhan riil,” ujar Yayan, Jumat (30/5/2025).

Ia menyebut tidak semua program bersifat instan.

Ada pula yang baru dicanangkan namun memiliki dampak jangka panjang, seperti peningkatan jalan lingkar selatan Majalengka.

Proyek ini akan menopang konektivitas kawasan dan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi lokal.

“Jadi ada yang langsung dirasakan, ada juga yang menjadi fondasi. Tapi semuanya punya satu benang merah: pelayanan dan perbaikan nyata untuk masyarakat,” tegasnya.

Menurut Yayan, program-program 100 hari kerja juga bukan kegiatan yang berdiri sendiri.

Sebaliknya, apa yang dilakukan dalam seratus hari ini menjadi bagian penting dari proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka tahun 2025–2029.

“Program 100 hari kerja menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perumusan kebijakan untuk penyusunan RPJMD Majalengka 2025-2029,” ucapnya.

Ia menambahkan, pelibatan lintas sektor dalam realisasi program-program awal ini juga menunjukkan bahwa koordinasi antarlembaga di lingkungan Pemkab Majalengka sudah berjalan dengan baik di era Eman-Dena. 

Baca juga: Sekda Aeron Randi: 100 Hari Kerja Eman-Dena Sudah Baik, Majalengka Bergerak Inovasi dan Kolaborasi