Razia Preman Hingga Jukir Liar di Kota Cirebon, Polisi Temukan Tiket Palsu hingga Obat Terlarang

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Kepolisian Resor Cirebon Kota kembali menggelar razia premanisme di sejumlah titik rawan, termasuk kawasan Terminal Tipe A Harjamukti, Jumat (23/5/2025) sore. 

Razia ini dipimpin langsung oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar.

Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan 24 orang yang diduga terlibat dalam aksi premanisme maupun parkir liar.

Para terduga langsung digelandang ke Mapolres Cirebon Kota menggunakan kendaraan Dalmas.

Baca juga: Polres Cimahi Berhasil Amankan 89 Preman yang Bikin Resah Warga, 9 Jadi Tersangka

“Pada sore ini, kami kembali menggelar razia terhadap orang-orang yang diduga sebagai preman juga juru parkir liar."

"Dan hasilnya, kami amankan sebanyak 24 orang dari beberapa titik di Kota Cirebon,” kata AKBP Eko Iskandar saat diwawancarai di Mapolres Cirebon Kota, Jumat (23/5/2025). 

Tak hanya itu, dalam razia tersebut polisi juga menemukan barang bukti pelanggaran hukum.

Salah satu orang diamankan karena kedapatan mengonsumsi obat terlarang jenis Tramadol dan satu lainnya tertangkap tangan membawa tiket angkutan umum palsu.

“Selain itu pula, kami amankan seorang preman yang kedapatan memalsukan tiket angkutan umum yang kami temukan di kawasan Terminal Tipe A Harjamukti,” ucapnya. 

Kapolres menegaskan, pihaknya akan menindak tegas setiap bentuk tindakan premanisme, termasuk pemerasan dan kekerasan.

Pelaku yang terbukti melakukan pelanggaran hukum akan diproses lebih lanjut oleh Satuan Reserse Narkoba maupun Satuan Reserse Kriminal.

“Untuk orang yang kedapatan membawa dan mengkonsumsi obat-obatan farmasi tanpa izin dan pemalsuan tiket angkutan umum kami proses hukum lebih lanjut,” jelas dia.

Baca juga: Siap-siap, Bakal Ada Koreo Terbesar dan Spesial Dari VPC di Laga Persib Bandung vs Persis Solo

Sebagai bagian dari upaya preventif, Polres Cirebon Kota juga telah membentuk Satgas Anti Preman.

Eko pun mengimbau masyarakat untuk aktif melapor jika melihat atau menjadi korban aksi premanisme.

“Kepada seluruh masyarakat agar jangan takut melapor kepada kami jika melihat atau menjadi korban aksi premanisme."

"Jangan khawatir, kami akan rahasiakan identitas pelapor."

"Semua laporan yang kami terima langsung kami tindaklanjuti dengan cepat,” katanya.