Haji 2025
Tak Ingin Ada Korban Seperti di Kabupaten Cirebon, Karom Diminta Intensif Pantau Kesehatan Jemaah
Karom atau kepala rombongan diminta rajin mengecek kondisi anggotanya.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Menyusul peristiwa meninggalnya calon jemaah haji asal Kabupaten Cirebon di Asrama Haji Indramayu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon memperketat pemantauan kesehatan terhadap jemaah haji, terutama mereka yang lanjut usia.
Upaya ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Kepala Kantor Kemenag Kota Cirebon, Riana Anom Sari menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan langkah antisipatif sejak beberapa hari sebelum keberangkatan jemaah.
“Antisipasi kejadian seperti di Kabupaten Cirebon soal ada jemaah yang meninggal saat tiba di embarkasi Kabupaten Indramayu, jadi sebelumnya kami kemarin, 3 atau 4 hari sebelumnya, sudah memberi pengumuman kepada jemaah tentang apa-apa saja yang harus mereka lakukan sebelum keberangkatan,” ujar Riana saat ditemui di Makorem 063/Sunan Gunung Jati, Senin (12/5/2025).
Ia menambahkan, bahwa jemaah telah diimbau untuk membatasi aktivitas fisik, baik di dalam maupun di luar rumah, demi menjaga kondisi tubuh tetap prima menjelang keberangkatan.
“Di antaranya mengurangi kegiatan di luar dan di dalam yang nantinya bisa menguras tenaga dan kurangnya istirahat."
"Jadi kami sudah mengimbau jauh-jauh hari,” ucapnya.
Pemantauan kesehatan pun diperketat, terutama terhadap 12 jemaah lansia, yang dinilai memerlukan perhatian khusus.
Riana menyebut, pemantauan kesehatan dilakukan melalui Karom atau ketua rombongan masing-masing.
“Kesehatan jemaah juga kami pantau melalui karom masing-masing,” ujar dia.
Seperti diketahui, suasana duka menyelimuti pemakaman Suhendi bin Kalsum, calon jemaah haji asal Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia di Asrama Haji Indramayu pada Jumat (2/5/2025).
Suhendi, warga Perum Indogriya, Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, wafat hanya beberapa saat setelah tiba bersama kloter 2.
Prosesi pemakaman Suhendi diwarnai tangis haru dari keluarga dan ratusan warga yang turut mengiringi ke tempat peristirahatan terakhir.
Suhendi dikenal sebagai sosok dermawan dan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat.
“Di mata saya dan keluarga, almarhum adalah sosok yang agnia, memiliki harta, tapi tetap peduli pada kehidupan sosial bermasyarakat,” kata perwakilan keluarga, Satori, saat ditemui di area makam.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Cirebon, Mualim, membenarkan kabar wafatnya jemaah tersebut.
“Benar, salah satu calon jemaah haji asal Cirebon meninggal dunia. Beliau bernama Bapak Suhendi bin Kalsum, warga Perum Indogriya Klangenan,” ujar Mualim.
Menurut informasi, Suhendi sempat mengeluh lemas sebelum akhirnya jatuh di tangga masjid dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi.
Baca juga: Arus Lalin di Jalan Brigjen Dharsono Cirebon Padat, Ratusan Warga Antar Jemaah Haji Kloter 10 KJT
| 445 Jemaah Haji Majalengka Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Bupati Eman Siap Sambut di BIJB Kertajati |
|
|---|
| Baru Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Asal Kabupaten Bandung Barat Ini Sudah Rindu Lagi Tanah Suci |
|
|---|
| Jemaah Haji Kloter Pertama KJT Tiba di Asrama Haji Indramayu, Disambut Ucapan Selamat dan Teh Hangat |
|
|---|
| Haji 2025, Satu Jemaah Haji Asal Majalengka Meninggal di Tanah Suci |
|
|---|
| Innalillahi, Jemaah Haji Asal Indramayu Meninggal di Tanah Suci Saat Ambil Wudhu Hendak Salat Asar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.