Serapan Bulog Capai 81.386 Ton Setara Beras Dari Indramayu, Hasil Panen Petani Akan Terus Diserap

Perum Bulog melaporkan telah melakukan penyerapan sebanyak 81.386 ton setara beras di Kabupaten Indramayu hingga 8 Mei 2025

Tribuncirebon.com/Handhika
PENYERAPAN BERAS - Gudang penyimpanan milik Perum Bulog Indramayu, Minggu (11/5/2025). Perum Bulog melaporkan telah melakukan penyerapan sebanyak 81.386 ton setara beras di Kabupaten Indramayu hingga 8 Mei 2025. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Perum Bulog melaporkan telah melakukan penyerapan sebanyak 81.386 ton setara beras di Kabupaten Indramayu hingga 8 Mei 2025.

Atau sebanyak 130.699 ton GKP dan 11.619 ton beras.

Capaian tersebut sudah setara 75,92 persen dari target penyerapan sebesar 107.206 ton.

Wakil Kepala Cabang Bulog Indramayu, Rendy Saktiko menjelaskan, pihaknya pun akan terus mengebut penyerapan hasil panen dari petani di Indramayu.

"Saat ini, dengan persentase penyerapan sudah mencapai 75 persen, kami akan berupaya maksimal untuk menyerap gabah di tingkat petani," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (11/5/2025).

Baca juga: Bulog dan Pemkab Indramayu Berencana Bangun Posko di Setiap Desa, Ini Tujuannya

Rendy menyampaikan, harga gabah di tingkat petani sendiri saat ini terpantau sudah mulai mengalami kenaikan.

Mengingat masa panen raya sendiri diperkirakan akan segera berakhir. 

Kendati demikian, Bulog Indramayu tetap optimis target penyerapan 100 persen bisa tercapai untuk musim panen sekarang ini.

Langkah ini pun bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Indramayu dan nasional.

"Kita maksimalkan untuk penyerapan ketahanan pangan di wilayah Indramayu. Kita akan selalu optimis untuk penyerapan gabah di petani untuk mencapai 100 persen,” ujar dia.

Di sisi lain, disampaikan Rendy, proses penyerapan yang terus dikebut oleh Bulog sendiri membuat gudang penyimpanan sudah mulai penuh.

Baca juga: Petani Indramayu Semringah Bulog Beli Gabah Hasil Panen Rp 6.500 per Kg

Kendati demikian, Bulog memastikan petani tidak perlu khawatir, hasil panen mereka tetap akan terus diserap Bulog sebanyak mungkin yang bisa diserap.

Yakni dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah 6.500 per Kilogram.

"Memang benar gudang kami sudah penuh, namun ini bukan menjadi kendala. Kami aktif mencari gudang-gudang kosong untuk disewa dan juga menjalin kerjasama dengan mitra yang bersedia meminjamkan gudang mereka," ujar dia.

"Jadi tidak ada isu kita berhenti untuk penyerapan karena gudang penuh," lanjut Rendy.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved